Network
PORTAL JOGJA - Guna mempertinggi nilai jual produk hasil holtikultura khususnya di wilayah Rejosari, Semin, Gunungkidul, maka direalisasikan pembangunan Bangsal Pasca Panen dan Pengolahan Komoditas Hortikultura di wilayah tersebut. Bangsal panen ini merupakan satu-satunya di Gunungkidul.
"Pemerintah bersama masyarakat terus bekerjasama dalam memenuhi kebutuhan tersebut, bangsal ini menjadi satu-satunya di Gunungkidul jadi mohon dijaga dan dirawat, dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan ekonomi," kata Bupati Gunungkidul Sunaryanta saat acara peresmian pada Kamis 11 Januari 2024.
Bangsal Pasca Panen dan Pengolahan Komoditas Hortikultura ini merupakan wujud nyata dari bantuan Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi DIY melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Agung Rejeki Bedil Wetan di daerah Rejosari ini.
Baca Juga: Afrika Selatan Sebut Genosida Isreal Terhadap Palestina Tidak Bisa Dibenarkan
Sebagaimana diketahui, pihak KWT tersebut mendapatkan bantuan sebesar 415 juta. Dana ini kemudian direalisasikan dalam bentuk pembangunan bangsal pasca panen dan pengadaan sarana prasarana pasca panen dan pemasaran.
Saat berkeliling mengamati hasil produk olahan dari kelompok wanita tani tersebut, Bupati memberikan apresiasinya atas kemasan dan ijin pemasaran produk ke toko besar. Dirinya berharap agar di waktu mendatang, produk olahan ini dapat menembus wilayah yang lebih luas, seperti swalayan, tempat wisata, atau bahkan luar kabupaten.
"Kemasannya sudah bagus, dan ijin-ijinnya juga sudah lengkap, harapan saya pemasarannya ini juga yang baik," ucap Sunaryanta.
Baca Juga: Sinopsis Film Killerman, Dibintangi Liam Hemsworth Malam Ini di Bioskop Trans TV
Menjawab keinginan Bupati wilayah yang mendapat julukan 'Kota Gaplek' ini, Ketua Kelompok Wanita Tani Agung Rejeki Bedil Wetan Ngatinem menjelaskan bahwa produk-produk dari kelompoknya telah berhasil dipasarkan di Swalayan. Bahkan pihaknya juga melakukan penjualan online sebagaimana tren yang ada pada masa kini.
