Selain Irwan Hidayat, ada contoh lainnya yaitu pengusaha Eddy William Katuari˗˗pemilik Wings Grup˗˗yang juga melakukan hal yang sama pada masa resesi ekonomi pada tahun 1998. Wings Group menjadi pesaing utama Unilever yang terkena dampak resesi global pada tahun 1998.
Tapi mereka menjadi pemain hebat di bisnis Consumer Good dan menjadi kompetitor raksasa Unilever. Usaha Wings Group kini juga telah berkembang di sektor properti seperti memiliki Hotel Apurva Kempinski yang dijadikan venue utama pada gelaran Presidensi G-20 pada bulan November yang lalu.
Baca Juga: Optimalkan Sinergi Pegembangan Sektor Ekonomi Kreatif, Pemkab Sleman Gelar Creative Meet Up
Dari fakta ini dapat disimpulkan bahwa resesi tidak selalu soal resesi ekonomi. Jadi di tengah resesi pun masih banyak kesempatan untuk menjadikan produk bisnis jauh lebih berkembang . Kedua pebisnis Indonesia tadi telah menjadi contohnya di tengah resesi global malah membuat mereka melakukan investasi.
“Pertumbuhan perusahaan tergantung pada perspektif Trust Recession.Trust atau kepercayaan adalah modal dan harta yang tidak kelihatan yang menentukan masa depan usaha atau perusahaan anda,” tutup Rhenald Kasali.***