McD di Rusia Tutup, Warga Borong Burger dan Dijual Kembali Meski Dingin, Ini Harganya

- 14 Maret 2022, 15:22 WIB
Dokumentasi: Hari terakhir restoran McDonald's di Rusia ditutup, seorang pria yang diduga pelanggan setia melakukan protes.
Dokumentasi: Hari terakhir restoran McDonald's di Rusia ditutup, seorang pria yang diduga pelanggan setia melakukan protes. /Reuters/Moe Doiron/

Baca Juga: Presiden Jokowi Bersama Sejumlah Menteri Berkemah di Ibu Kota Negara

Ada juga seorang pengusaha wanita dan pria yang masih pemula dalam berbisnis, kini mencoba menjual 2 burger, 2 minuman, dan kue ceri seharga 46 euro atau sekitar Rp719.000.

Namun, sebagian orang memang tidak tertarik pada makanan yang dijual online tersebut karena harganya yang terlampau mahal dan sudah dalam keadaan dingin.

Penutupan McDonald’s tersebut tentunya menyebabkan banyak warga Rusia yang kecewa, terutama pelanggan setia karena mereka akan bisa menikmati Big Mac atau chicken nugget kesukaannya.

Salah satunya, pria bernama Luka Safronov yang sempat viral karena melakukan protes pada hari terakhir beberapa jam sebelum semua McDonald's Rusia ditutup tanpa batas waktu.

McDonald's bukan satu-satunya perusahaan yang menghentikan operasi mereka di Rusia.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta 14 Maret 2022, Aldebaran Ketemu Nino Ancam Balik Karena Penah Celakai Andin

Starbucks juga sudah menutup 130 tokonya. Ada juga Disney, Ikea, Netflix, Spotify, dan masih banyak lagi yang mengikutinya.

Selain itu, Coca-Cola telah membatalkan pasokan ke Rusia, yang menyebabkan harga satu gelas coke dingin melonjak hingga 8 euro atau setara Rp125.000.

Permasalahan tersebut terjadi setelah CEO McDonald's Corporation, Chris Kempczinski menutup restorannya di Rusia karena bersimpati kepada Ukraina atas krisis yang sedang terjadi.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah