PBB Serukan Gencatan Senjata dan Kecam Serangan Rusia terhadap Fasilitas Kesehatan di Ukraina

- 14 Maret 2022, 11:09 WIB
Ilustrasi serangan terhadap fasilitas kesehatan
Ilustrasi serangan terhadap fasilitas kesehatan /Pixabay/@tookapic/

PORTAL JOGJA -  Sejumlah badan di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada hari Minggu 13 Maret 2022 menyerukan gencatan senjata dan segera diakhirinya serangan terhadap fasilitas kesehatan di Ukraina.

Mereka menyebut serangan yang dilakukan Rusia telah menewaskan belasan orang, dan dianggap sebagai tindakan "kekejaman yang tidak masuk akal".

Sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina, 31 serangan terhadap fasilitas perawatan kesehatan telah didokumentasikan melalui Sistem Pengawasan WHO untuk Serangan terhadap Perawatan Kesehatan (SSA), menurut pernyataan bersama itu.

Baca Juga: Rudal Rusia Gempur Pangkalan Militer Ukraina Dekat Perbatasan Polandia, 35 Orang Tewas

Pernyataan tersebut ditandatangani oleh kepala UNICEF, UNFPA dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Menyerang yang paling rentan - bayi, anak-anak, wanita hamil dan mereka yang sudah menderita sakit dan penyakit, dan petugas kesehatan mempertaruhkan hidup mereka sendiri untuk menyelamatkan nyawa - adalah tindakan kekejaman yang tidak masuk akal," katanya seperti dilansir dari CNA.

Menurut pernyataan tersebut, dari 24 serangan yang dilaporkan, fasilitas perawatan kesehatan dilaporkan rusak atau hancur, sementara dalam lima ambulans terkena serangan, dan sebanyak 12 orang tewas, 34 luka-luka.

"Pekerja bantuan dan perawatan kesehatan harus dapat bekerja dengan aman, termasuk imunisasi terhadap Covid-19 dan polio, dan pasokan obat-obatan yang menyelamatkan jiwa bagi warga sipil di seluruh Ukraina serta para pengungsi yang menyeberang ke negara-negara tetangga", katanya.

Baca Juga: Varian Deltacron Teridentifikasi di Amerika Serikat dan Eropa, Bagaimana Indonesia?

Pernyataan tersebut ditandatangani oleh Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell, mitra UNFPA Natalia Kanem dan kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x