"Alhamdulillah. Bisa untuk hidup," kata Dewo melihatkan wajah bungah.
Pasalnya, usahanya yang belum genap berusia satu bulan ini semakin laris didatangi penyuka susu sapi. Ia menghabiskan 20-30 liter per malam.
Namun, setelah pandemi virus Corona berakhir, Dewo akan menyerahkan pengelolaan bisnis susu segar ini kepada orang-orang dekat.
Ia juga harus membenahi kafe di Jalan Damai Kapupaten Sleman yang mangkrak sejak Maret lalu. Kafe yang menjadi langganan mahasiswa dan seniman ini tutup total sejak terdampak pandemi Covid-19.