Kehilangan Pekerjaan, Pelawak Jogja Buka Warung Susu Jahe Merah

- 2 Juni 2020, 07:49 WIB
Usaha kafe dilockdown, buka warung susu.
Usaha kafe dilockdown, buka warung susu. /Azam Sauki Adham/

PORTALJOGJA.COM - Profesi pelawak sekaligus host acara juga terdampak pandemi Covid-19. Salah satunya R Isnur Dewoyono yang akrab disapa "Dewo PLO". Akibat wabah virus Corona yang belum juga usai, Dewo "kehilangan" pekerjaan.

Maklumlah,  pelawak asal Kota Yogyakarta ini mengelola tempat nongkrong bernama "DC Milk Cafe anda Bar". Tapi sejak tiga bulan lalu, tempat nongkrong ini dilockdown.

Ia sendiri sempat terkena imbas karantina setelah tetangganya dinyatakan positif terpapar Covid-19.

"Ya, gimana lagi. Harus tabah. Harus tetap semangat," kata Dewo dengan suara lantang.

Karena harus hidup dan menghidupi, Dewo akhirnya membuka bisnis baru. Usaha yang  baru dibuka akhir ramadhan lalu berupa warung susu jahe merah.

Warung dibuka di depan showroom batik miliknya di Jalan Letjen S Parman. Kali pertama, Dewo buka pukul 05.00 hingga 22.00. Persediaan susu murni yang dibeli dari kampung Wijilan sebanyak 10 liter.

Susu sapi itu dipadukan dengan jahe merah. Pemilihan jahe merah karena obat herbal ini terbukti bisa menambah imunitas menghadapi virus corona. 

DEWO PLO
DEWO PLO dewo plo
Dewo yang dikenal sebagai pegiat sosial media ini gencar melakukan promosi usaha barunya. Tak mengherankan warung susu yang menempati area seluas kurang lebih 14 meter per segi ini didatangi pelanggan.  

Mulai sahabat, relasi bisnis hingga pelangan baru yang berdatangan dari berbagai kampung di Kota Yogyakarta. Antara lain Anggota DPD RI Dapil DIY HM Afnan Hadikusumo, relawan, seniman, pelawak hingga para politisi.

"Alhamdulillah. Bisa untuk hidup," kata Dewo melihatkan wajah bungah.

Pasalnya, usahanya yang belum genap berusia satu bulan ini semakin laris didatangi penyuka susu sapi. Ia menghabiskan 20-30 liter per malam. 

Namun, setelah pandemi virus Corona berakhir, Dewo akan menyerahkan pengelolaan bisnis susu segar ini kepada orang-orang dekat. 

Ia juga harus membenahi kafe di Jalan Damai Kapupaten Sleman yang mangkrak sejak Maret lalu. Kafe yang menjadi langganan mahasiswa dan seniman ini tutup total sejak terdampak pandemi Covid-19.   

 

    

 

Editor: Azam Sauki Adham


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x