Network
PORTAL JOGJA - Seiring dengan meningkatnya upaya dalam pengembangan pasar modal di Indonesia.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) secara terus menerus melaksanakan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, dengan tujuan meningkatkan pemahaman tentang dunia pasar modal melalui program yang dilakukan secara terpadu dan terarah sehingga dapat meningkatkan jumlah investor di Pasar Modal Indonesia.
Terkait dengan upaya tersebut, BEI selaku regulator pasar modal di Indonesia mendirikan Galeri Investasi Edukasi (GIE) BEI di Kebumen Jawa Tengah yang berlokasi di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kebumen, Jawa Tengah.
BEI melalui Kantor Perwakilan Yogyakarta bekerjasama dengan Universitas Putra Bangsa (UPB) dan PT Phintraco Sekuritas mendirikan Galeri Investasi Edukasi (GIE) BEI SMKN 1 Kebumen, yang sekaligus menjadi Galeri Investasi Edukasi (GIE) BEI yang pertama berdiri di kota Kebumen, Jawa Tengah.
Baca Juga: Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dan UMY Raih Penghargaan Galeri Investasi Terbaik dari BEI
Pendirian Galeri Investasi Edukasi (GIE) BEI ini menjadi salah satu rangkaian acara HUT ke-55 SMKN 1 Kebumen.
Galeri Investasi Edukasi (GIE) BEI merupakan sarana untuk memperkenalkan Pasar Modal sejak dini kepada para pelajar dan masyarakat umum disekitar sekolah. Galeri Investasi BEI berkonsep 4 in 1 yang merupakan kerjasama antara BEI, Perguruan Tinggi, Perusahaan Sekuritas dan Sekolah (SMA/SMK).
Diharapkan tidak hanya memberikan sebuah pemahaman tentang teori pasar modal sebagai tujuan utamanya, tetapi juga memberikan kesempatan untuk melakukan simulasi dan transaksi secara langsung sehingga tercipta pertumbuhan investor pasar modal melalui Galeri Investasi Edukasi (GIE) BEI ini.
Peningkatan jumlah investor juga merupakan hasil dari upaya BEI dan stakeholders dalam melakukan sosialisasi, edukasi, serta literasi kepada masyarakat. Melalui Galeri Investasi Edukasi (GIE) BEI yang menyediakan informasi yang real time untuk belajar menganalisa aktivitas perdagangan saham.
Baca Juga: Pulang dari Turki dan Positif Covid-19 Omicron, Ashanty Dianggap Beban Negara
