Network
PORTAL JOGJA - Harga bitcoin sedang mengalami trend down price. Ini juga berpengaruh kepada kripto lainnya seperti koin metaverse solana, decentraland, enjin coin dan lainnya.
Selain Bitcoin sebagian besar cryptocurrency utama lainnya, termasuk ethereum, saingan terbesarnya BNB Binance, Solana dan Cardano, serta XRP Ripple dan Dogecoin berbasis meme juga telah turun tajam. Tercatat sekitar $300 miliar penurunan dalam hitungan hari. Beberapa koin yang lebih kecil, luna Terra dan matic Polygon, telah melawan tren dan keduanya naik sekitar 30% saat ini minggu lalu.
Penurunan Harga bitcoin, harga ethereum, dan crypto yang lebih luas telah menimbulkan kekhawatiran atas penyebaran varian Omicron dari Covid-19. Selain itu, juga ada ekspektasi Federal Reserve AS dapat mempercepat rencananya untuk melonggarkan kebijakan moneternya yang longgar dalam menghadapi inflasi yang melonjak dan pekerjaan yang kuat. pasar.
"Aset digital didorong oleh kondisi risk-off yang lebih luas terkait dengan Omicron dan ekspektasi Fed yang lebih agresif tetapi tidak melakukan aksi jual dengan benar hingga Jumat, karena penularan dari ekuitas," kata Martha Reyes, kepala penelitian di digital asset prime
Baca Juga: Bitcoin Tidak Akan Jadi Tender yang Sah di Uzbekistan, Pejabat Bank Sentral Bersikeras
Sama dengan Kondisi Maret 2020
Kondisi ini sama dengan kondisi Maret 2020. Saat itu, Covid-19 telah meluas ke seluruh dunia. Namun, kondisi itu hanya berlangsung sementara dan diharapkan periode ini juga demikian.
"Situasi saat ini sangat mirip dengan apa yang terjadi pada Maret 2020 karena kami melihat ekuitas turun 5% dari tertinggi baru-baru ini dan hal negatif menyebar ke pasar lain juga termasuk pasar aset digital," Anto Paroian, chief operating officer, Crypto Hedge Fund Ark36,
Namun, Paroian memperingatkan pasar bitcoin dan crypto bisa menuju lebih banyak “rasa sakit” dalam beberapa minggu dan bulan mendatang karena volatilitas menakuti para pedagang.
"Mungkin saja ini kondisi penurunan akan terjadi secara jangka pendek dan jangka menengah."
