Network
PORTAL JOGJA - Pembuat mobil listrik Tesla Inc (TSLA.O) kemungkinan besar akan memulai kembali menerima bitcoin sebagai pembayaran setelah melakukan uji tuntas pada jumlah energi terbarukan yang digunakan untuk menambang mata uang.
Chief Executive Officer Tesla Inc, Elon Musk mengatakan hal tersebut pada konferensi pada hari Rabu, 21 Juli 2021.
Dilansir dari Reuters, bitcoin naik 8% pada $32.160,16, sementara Ethereum melonjak 11,6% menjadi $1,993.36. Saham Tesla sendiri turun 0,8% menjadi $655,30 dalam perdagangan yang diperpanjang.
Komentar Musk di konferensi B Word muncul setelah Tesla mengatakan pada Mei bahwa pihaknya akan berhenti menerima bitcoin untuk pembelian mobil, kurang dari dua bulan setelah perusahaan mulai menerima mata uang digital terbesar di dunia untuk pembayaran.
Baca Juga: Tips Cara Memilih Pinjaman Online Terpercaya 2021, Lakukan Hal ini
"Saya ingin sedikit lebih banyak uji tuntas untuk mengonfirmasi bahwa persentase penggunaan energi terbarukan kemungkinan besar mencapai atau di atas 50%," ujar Musk.
"Ada kecenderungan untuk meningkatkan jumlah itu, dan jika demikian Tesla akan kembali menerima bitcoin," sambungnya. "Kemungkinan besar jawabannya adalah Tesla akan kembali menerima bitcoin," tambah Musk menegaskan.
Penggunaan bitcoin untuk membeli kendaraan listrik Tesla telah menyoroti dikotomi antara reputasi Musk sebagai pencinta lingkungan dan penggunaan popularitas serta statusnya sebagai salah satu orang terkaya di dunia untuk mendukung cryptocurrency.
Beberapa investor Tesla, bersama dengan pemerhati lingkungan, semakin kritis tentang cara bitcoin "ditambang" menggunakan sejumlah besar listrik yang dihasilkan dengan bahan bakar fosil.
Namun, semakin banyak penambang mata uang digital yang berupaya menggunakan energi terbarukan untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan.
