PORTAL JOGJA - Ada kabar gembira bagi alumni Kartu Prakerja. Pemerintah memberikan kredit usaha rakyat (KUR) supermikro kepada alumni program Kartu Prakerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) yang saat ini telah berhasil menjadi wirausaha.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin menyatakan bahwa program ini merupakan keberlanjutan bagi alumni Kartu Prakerja yang berwirausaha dan ingin naik kelas tidak hanya mikro, tetapi juga kecil dan menengah.
Baca Juga: Aktris Rosamund Kwan Di-Bully Karena Foto Tanpa Make Up, Aktris Berusia 58 Tahun Ini Dibela Netizen
Baca Juga: Tanggapan Moeldoko Terpilih Sebagai Ketua Umum Partai Demokrat Versi KLB, Saya Terima, Terima Kasih
"Jika alumni program Kartu Prakerja ingin meningkatkan kualitas dan skala produksinya, akan membutuhkan tambahan modal sehingga program KUR bisa untuk menaikkan skala usaha mereka ke depan,” kata Rudy Salahuddin di Jakarta, Jumat 5 Maret 2021.
Berdasarkan data Kemenko Perekonomian menunjukkan bahwa hingga 7 Desember 2020 terdapat 43,8 juta pendaftar di situs resmi program Kartu Prakerja yang berasal dari 514 kabupaten dan kota di 34 provinsi di Indonesia.
Baca Juga: SBY Sebut Persyaratan untuk KLB Partai Demokrat di Deli Serdang Sumut Gagal, Tidak Sah dan Ilegal
Baca Juga: SBY Mengaku Bersalah Pernah Beri Kepercayaan Pada Moeldoko Saat Jabat Presiden
Sementara itu, dari batch satu sampai 11 telah ada 5,98 juta orang yang ditetapkan sebagai penerima Kartu Prakerja dengan 5,23 juta orang di antaranya sudah menerima insentif.
Berdasarkan informasi Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja terdapat kurang lebih 19.500 alumnus yang menyatakan diri sebagai wirausaha.
Baca Juga: Ashanty Bersyukur Bisa Lewati Masa Kritis, Akui Sempat Baper Saat Sakit Karena Covid-19
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menyebutkan 35 persen penerima Kartu Prakerja yang dahulunya tidak bekerja terdapat 17 persen di antaranya telah mampu menjadi wirausaha.
"Data ini kami berikan kepada Kemenko Perekonomian untuk menjadi program lanjutan atau program graduasi bagi penerima program Kartu Prakerja setelah mereka menjadi wirausahawan," Denni Puspa Purbasari dikutip Portaljogja.com dari ANTARA.
Baca Juga: Merry Sampaikan Hal Tak Terduga ke Raffi Ahmad, Katanya: Kalo Ingat Antara Sakit Hati dan Sedih
Ia berharap pemberdayaan alumni program Kartu Prakerja ini menjadi upaya untuk membantu pertumbuhan wirausaha nasional sehingga dapat mencapai target RPJMN 202-2024, yaitu rasio kewirausahaan nasional 3,9 persen dan pertumbuhan wirausaha baru 4 persen pada tahun 2024.***