PORTAL JOGJA - Sepanjang tahun 2021, Direktorat Jenderal Bea Cukai Wilayah Jateng-DIY telah berhasil menggagalkan 49 upaya penyeludupan rokok ilegal.
Diungkapkan oleh Kepala Direktorat Jenderal Bea Cukai Wilayah Jateng-DIY, Padmoyo Tri Wikanto, Jumat 26 Februari 2021, dari penggagalan puluhan upaya penyelundupan tersebut, pihaknya berhasil mengamankan 9,77 juta batang rokok ilegal.
Dari jutaan batang rokok ilegal tersebut, dikatakan olehnya jika nilainya mencapai mencapai Rp9,87 miliar.
Baca Juga: Twitter Umumkan akan Luncurkan Fitur Baru Berbasis Konten Ekslusif, Berikut Rinciannya
"Potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan mencapai Rp6,41 miliar," katanya sebagaimana dilansir dari Antara.
Pelanggaran yang ditemukan oleh Direktorat Jenderal Bea Cukai Wilayah Jateng-DIY dari berbagai pengungkapan tersebut yakni rokok yang tidak berpita cukai.
Bagi pelanggaran semacam ini, dijelaskan lebih lanjut olehnya, bahwa pelaku peredaran rokok ilegal akan dijerat dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Cukai.
Sementara itu, dilansir daril laman Kemenkeu, disebutkan bahwa menurut Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Cukai, Setiap orang yang menawarkan, menyerahkan, menjual, atau menyediakan untuk dijual barang kena cukai yang tidak dikemas untuk penjualan eceran atau tidak dilekati pita cukai atau tidak dibubuhi tanda pelunasan cukai lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan/atau pidana denda paling sedikit 2 (dua) kali nilai cukai dan paling banyak 10 (sepuluh) kali nilai cukai yang seharusnya dibayar.
Sebagai informasi, salah satu penindakan terbaru yang dilakukan Bea Cukai Jateng-DIY yakni pengungkapan pengiriman 968 ribu rokok ilegal di ruas Jalan Lingkar Salatiga.
"Petugas mengamankan sebuah truk yang kedapatan mengangkut rokok ilegal senilai Rp987,3 juta dari Jember, Jawa Timur," katanya.
Baca Juga: Keberadaban Ruang Digital Indonesia Rendah, Kominfo Bentuk Komite Etika Berinternet
Ratusan ribu rokok tanpa cukai tersebut, dikatakan olehnya, rencananya akan dikirim ke Sumatera. ***