Cek Fakta: Benarkah Uap Air Mendidih Dapat Membunuh Virus Covid-19?

- 25 Februari 2021, 13:34 WIB
Ilustrasi Uap Air Panas
Ilustrasi Uap Air Panas /.*(foto Pikiran Rakyat Bekasi)

PORTAL JOGJA - Baru-baru ini sebuah kabar mengenai uap air panas yang diklaim dapat membunuh virus corona marak beredar di aplikasi WhatsApp.

Pernyataan ini diklaim berasal dari Ketua Satgas Covid-19 bernama Dwiyono.

Pada pesan berantai di aplikasi WhatsApp ini, dijelaskan sejumlah tips dan trik untuk mencegah Covid-19 dengan menghirup uap air panas.

Baca Juga: 3 Minuman kesehatan ini dapat berdampak buruk bila dikonsumsi berlebih, Teh Kombucha Salah Satunya

Berikut pesan lengkap yang beredar itu:

Share…dari Ketua Satgas Covid Pak Dwiyono
Informasi tentang pencegahan Covid19:
Air panas yang Anda minum baik untuk tenggorokan Anda

Namun virus corona ini tersembunyi di balik sinus paranasal hidung Anda selama 3 hingga 4 hari.

Air panas yang kami minum tidak sampai di sana.
Setelah 4 hingga 5 hari, virus yang tersembunyi di balik sinus paranasal ini mencapai paru-paru Anda.

Pada suhu 50 ° C, virus ini menjadi lumpuh, lumpuh.
Pada suhu 60 ° C virus ini menjadi sangat lemah sehingga sistem kekebalan manusia mana pun dapat melawannya.

Pada suhu 70 ° C virus ini mati total.
......."

Baca Juga: Aksi Penembakan Tewaskan Tiga Orang di Cengkareng, Pelaku Seorang Anggota Polisi Berpangkat Bripka

Mengutip laporan hoaks Kementerian Komunikasi dan Informatika, Klaim tentang terapi uap air panas dapat membunuh virus corona adalah hoaks.

Faktanya, klaim tentang terapi uap air panas dapat membunuh virus Corona adalah tidak benar.

Selain itu Pesan berantai melalui WhatsApp yang mengatasnamakan Ketua Satgas Covid-19 Dwiyono adalah salah karena Ketua Satgas Covid-19 saat ini bernama Doni Monardo, bukan Dwiyono seperti yang disebutkan di dalam pesan berantai tersebut.

Baca Juga: Andrew Ayer, Buronan Interpol Asal Rusia yang Kabur dari Kantor Imigrasi Ngurah Rai Bali Ditangkap

Lebih lanjut, dalam berbagai pernyataan dan penjelasan Doni Mordano sebagai Ketua Satgas Covid-19, tidak ada satupun informasi bahwa beliau menyebutkan uap air panas dapat menghilangkan virus Corona.

Sementara itu, CDC (Centers for Disease Control and Prevention) sebuah lembaga resmi milik pemerintah Amerika yang menangani virus juga tidak memberikan anjuran tersebut.

Dilansir dari laman resmi CDC, untuk membunuh virus, seseorang dapat melakukan pembersihan menggunakan desinfektan.

Baca Juga: Efek Islamofobia di Eropa, Dari Vandalisme di Masjid Perancis Hingga Ledakan di Pusat Ibadah Muslim di Spanyol

Lalu jika di air, virus dapat dimatikan dengan merebus air sampai mendidih selama satu menit. Namun untuk ketinggian diatas 6.500 kaki dari permukaan laut, air harus direbus selama 3 menit dan di diamkan mendingin dengan sendirinya.

Selain itu CDC juga menganjurkan untuk mencuci tangan menggunakan sabun pada air mengalir untuk meminimalisir terpapar virus maupun bakteri jahat lainnya. ***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: Kominfo CDC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x