Hoaks! RSCM Jakarta Tinggalkan Pasang Ring untuk Tangani Pasien Jantung Koroner, Ini Faktanya

- 14 Januari 2022, 13:40 WIB
Ilustrasi hoaks.
Ilustrasi hoaks. /Pixabay/Gerd Altmann/

PORTAL JOGJA - Hoaks kembali beredar! Sebuah pesan berantai beredar di aplikasi WhatsApp (WA) pada Januari 2022 yang berisi bahwa Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta meninggalkan metode pemasangan ring atau bypass.

Metode itu ditinggalkan karena RSCM mempraktikkan penyedotan plug (sumbatan) di pembulu darah vena atau saluran darah ke jantung.

Ternyata informasi itu bohong, palsu dan tidak benar.

Narasi yang terdapat dalam pesan berantai tersebut merupakan hoaks berulang-ulang dan hingga kini masih terus menyebar. Informasi hoaks seperti ini juga pernah muncul pada 2018 dan 2019. Demikian dikutip dari Antara terkait klarifikasi narasi hoaks itu dari sumber RSCM.

Keterangan resmi dari rumah sakit milik Kementerian Kesehatan itu salah satunya menyebut metode yang dilakukan bidang Pelayanan Jantung Terpadu akan melakukan diagnostik untuk mengetahui di mana dan bagaimana penyumbatan darah beku pada pasien.

Baca Juga: Bahar Smith Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Hoaks dan Langsung Ditahan

Diagnostik itu akan diikuti terapi evakuasi gumpalan darah beku (trombus) yang menyebabkan pasien menderita jantung.

Namun, para tenaga kesehatan di layanan jantung itu seringkali menemukan pasien dengan penyempitan pembuluh darah lebih sering ditemui dibanding mereka yang mengalami penyumbatan akibat darah beku.

"Jika mendapatkan sumbatan total atau sebagian yang disebabkan oleh trombus, maka yang dilakukan adalah sedot trombus dulu. Alatnya bermacam-macam dengan mekanisme yang beragam. Ada yang jet seperti video itu, ada yang manual. Setelah trombus bersih baru di balon dan atau dipasang ring, bahkan sering tidak perlu di-balon atau pasang ring bila trombus (gumpalan darahnya sudah terevakuasi bersih tanpa menyisakan bekas atau tidak ada penyempitan yang disebabkan plak)," demikian keterangan resmi RSCM.

Berikut potongan narasi yang terdapat dalam pesan berantai tersebut (Hoaks)

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x