Kasus HIV Marak di Bandung Akibat Vaksin, Cek Faktanya!

- 1 September 2022, 13:56 WIB
Ilustrasi hoaks.
Ilustrasi hoaks. /PIXABAY/Viarami/

PORTAL JOGJA - Ratusan mahasiswa dan ibu rumah tangga di Bandung mengidap "human immunodeficiency virus" (HIV). Kabar ini kemudian menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.

Data tersebut pertama kali dilaporkan oleh Ketua Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung Sis Silvia Dewi pada akhir Agustus 2022.

Ada 5.943 kasus positif HIV di Bandung selama periode 1991-2021, 11 persen pengidapnya adalah ibu rumah tangga (IRT) dan 6,9 persen terjadi pada mahasiswa.

Baca Juga: Duka Pengemudi Ojek Online yang Anaknya Menjadi Korban Kecelakaan Maut di Bekasi

Laporan itu kemudian ditanggapi pengguna akun Twitter @goldeneagle2707 pada 30 Agustus 2022.

Akun dengan 3.327 pengikut di Twitter itu mengaitkan kemunculan ribuan kasus HIV di Ibu Kota Jawa Barat tersebut dengan vaksin.

"Kami pernah informasikan, bakal ada pandemi Vaids atau HIV yang sebenar-benarnya berasal dari vaksin," demikian isi narasinya.

Lalu, benarah kasus HIV marak di Bandung akibat vaksin? Berikut pejelasannya seperti dilansir dari Antara.

Kemunculan ribuan kasus HIV di Kota Kembang dalam akumulasi waktu 31 tahun, tidak berhubungan dengan vaksin.

Menurut data KPA, ribuan pengidap HIV muncul akibat perilaku seksual berisiko, heteroseksual, dan penggunaan narkoba suntik yang telah terpapar HIV.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x