Network
PORTAL JOGJA - Jaring laba-laba yang digunakan dalam film Spiderman terlihat sangat mengada-ada.
Bahkan dalam film ini diperlihatkan jika jaring laba-laba dapat menahan beban kapal yang akan terbelah maupun benda-benda lainnya yang bobotnya luar biasa berat.
Bahkan jaring laba-laba yang digunakan itu diapat difungsikan seperti tali untuk bergelantungan, bahkan sebagai senjata.
Baca Juga: Kenali Karakteristikmu Melalui Golongan Darah, Berikut Ulasan Lengkapnya
Sebenarnya hal ini sah-sah saja, yang namanya film superhero pasti dibuat untuk menunjukkan kehebatan dan kekuatan supernya.
Namun tahukah kamu, ternyata jaring laba-laba itu memang merupakan salah satu benda terkuat di Bumi.
Bahkan menurut ahli biologi, jaring laba-laba diklaim memiliki kekuatan yang jika dibandingkan dengan sebuah baja, akan puluhan kali lebih kuat.
Baca Juga: Rekomendasi Body Mist Murah, Harga Dibawah Rp 250 Ribu
Jaring laba-laba terlihat lemah lantaran ukurannya yang sangat kecil, bahkan 40 kali lebih kecil dibandingkan dengan sehelai rambut manusia.
Jika dibandingkan dengan baja dalam ukuran yang sama, jaring laba-laba ini jauh lebih kuat.
Jika jaring laba-laba dipintal menjadi ukuran 2 milimeter, jaring laba-laba ini bisa menahan beban hingga 900 pon atau sekitar 400 kilogram.
Baca Juga: 5 Khasiat Nyata Kembang Kol Untuk Kesehatan
Dengan kemampuan tersebut, jaring laba-laba akan sangat mampu untuk menahan bobot orang untuk bergelantungan.
"Jika ingin kekuatan yang lebih, hanya butuh menambah ketebalan dari pintalannya saja," ungkap James Kakalios seorang profesor yang menulis buku the physics of superhero.
Menurutnya yang menjadi kunci kekuatan jaring laba-laba adalah strukturnya.
Baca Juga: Mengulik 5 Manfaat Kemangi : Tak Hanya Menambah Aroma Masakan, Bagus Juga Untuk Kesehatan
"Jaring laba-laba mengandung dua unsur, nanocristal yang sangat keras dan unsur polymer yang sangat elastis," ungkapnya.
Dua unsur ini yang membuat jaring laba-laba sangat lentur sekaligus sangat kuat.
Jadi walaupun kadang film superhero terlihat sangat berlebihan, coba lihat sudut pandang sains. Bisa jadi para developer ini tidak asal-asalan menciptakan sosok superhero.
Terlebih saat ini film superhero dibuat semakin realistis dengan melibatkan ilmuan sebagai konsultannya. ***
