Kominfo Keluarkan Panduan 80 Hoaks Vaksin Covid-19, Salah Satunya Santri Pingsan di Jember

20 Januari 2021, 21:45 WIB
ILUSTRASI hoax. /DOK. PIKIRAN RAKYAT/

PORTAL JOGJA - Kominfo mengeluarkan panduan mengenai 80 hoaks mengenai vaksinasi Covid-19 yang dikumpulkan sejak Oktober 2020.

Salah satu isu vaksinasi Covid-19 terbaru adalah adanya ratusan warga bergelimpangan setelah mendapatkan vaksin Sinovac.

Dalam keterangan panduan Kominfo, video dengan narasi menyesatkan tersebut merupakan video unggahan lama.

Baca Juga: Menaker Ida: Sisa Bantuan Subsidi Upah (BSU) Gelombang II Disalurkan Januari

Baca Juga: Update Covid-19 DIY : 4 Hari Kasus Positif Harian di Bawah 300, Dampak PTKM DIY?

Portaljogja.com menelusuri video tersebut di kanal YouTube Catatan Hitam pada tanggal 14 Januari 2021 dengan judul ‘Ratusan Santri Linglung Setelah Divaksin! Waspada Rencana Jahat Istana’.

Isi video tersebut terlihat sejumlah santri tergeletak tak berdaya di jejerkan di dalam suatu ruangan. Santri disebut mengalami panas tinggi, mual, dan diare setelah diberi vaksin.

Beberapa santri bahkan sampai pingsan. Ada sekitar 70 santri yang mengalami hal tersebut. Lokasi kejadian berada di Pondok Pesantren di Jember, Jawa Timur.

Baca Juga: Jalur Ulumanda Majene yang Putus akibat Longsor Mulai Bisa Dilalui Roda Dua

Baca Juga: Ogah Turuti Permintaan Rohimah, Kiwil Tetap Ngotot Ingin Lakukan Poligami

Mengutip NU Online, video pemberitaan santri yang viral di media terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Madinatul Ulum, Desa Cangkring, Jenggawah, Jember, Jawa Timur.

Video ini terlihat meyakinkan terjadi akibat vaksin Covid-19 karena para santri yang tergeletak dan orang-orang yang berada di sekitarnya memakai masker.

Namun menurut Pengasuh Ponpes Madinatul Ulum, KH Lutfi Ahmad, video tersebut adalah vaksinasi Difteri terjadi pada 28 Februari 2018 silam. “Jadi sama sekali tidak ada hubungannya dengan vaksin Covid-19 yang lagi marak ini,” ucapnya kepada NU Online dan dikutip oleh Portaljogja.com.

Baca Juga: Vanessa Angel Bersyukur Sudah Bebas Murni, Akui Pengin Punya Anak Lagi

Baca Juga: Dayana Gadis Asal Kazakhstan Viral Setelah Ajak Menikah YouTuber Indonesia, Begini Kronologinya

Namun saat ini video dari kanal Catatan Hitam tersebut telah di-take down oleh YouTube sesuai dengan permintaan pemerintah dengan alasan menyebarkan konten hoaks.

Dari 80 konten hoaks vaksin Covid-19 yang tercatat oleh Menkominfo, kasus hoaks terbanyak terjadi pada bulan Januari 2021 sebanyak 33 kasus.

Di bulan Oktober 2020 sendiri tercatat 11 kasus hoaks dan di bulan November 2020 turun menjadi 10 kasus hoaks. Namun Bulan Desember 2020 jumlah kasus hoaks naik menjadi 25 kasus. ***

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Kominfo Instagram NU Online @nuonline_id

Tags

Terkini

Terpopuler