BPPTKG Minta Masyarakat Sekitar Merapi Waspadai Potensi Guguran Lava dan Letusan Eksplosif

- 30 Oktober 2020, 17:13 WIB
Gunung Merapi dari obyek wisata Klangon, Canfkringan Sleman.
Gunung Merapi dari obyek wisata Klangon, Canfkringan Sleman. /(Panji Arkananta/portaljogja.com)

PORTAL JOGJA – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) PVMBG menyatakan,  Gunung Merapi selama seminggu terakhir menunjukkan peningkatan aktivitas.

Melalui akun twitternya, BPPTKG mengungkapkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik ini menunjukkan proses pergerakan magma menuju permukaan.

BPPTKG juga menyatakan, potensi bahaya saat ini selain berupa guguran lava juga berupa lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif.

Baca Juga: Ini Dia 5 Tempat Makan Soto Ayam Lezat di Jogja. Rasanya ‘Ngangeni’

Satus Gunung Merapi yang telah dinyatakan ‘Waspada’ sejak 21 Mei 2018 ini belum dicabut hingga hari ini mengingat aktivitasnya masih cukup tinggi.

Dalam laporan BPPTKG disebutkan, volume kubah lava per 29 Oktober 2020 sebesar 200.000 m³. Meski demikian, berdasarkan analisis foto drone, tidak teramati adanya material magma baru. Hanya saja intensitas kegempaan lebih tinggi dibandingkan minggu lalu.

Dalam minggu ini kegempaan Gunung Merapi tercatat sebanyak 81 kali gempa vulkanik dangkal, 864 kali gempa fase banyak, 10 kali gempa low frekuensi, 367 kali gempa guguran, 286 kali gempa hembusan dan 7 kali gempa tektonik.

Baca Juga: Turki Kutuk Keras Serangan Mematikan di Prancis

Dengan tingkat aktivitas Gunung Merapi tersebut BPPTKG mengeluarkan rekomendasi sebagai berikut :

  • Radius 3 Km dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk dan pendakian
  • Masyarakat di sekitar Gunung Merapi agar meningkatkan kewaspadaan
  • Guguran lava dan letusan eksplosif berpotensi menimbulkan hujan abu. Masyarakat sekitar dihimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik.
  • Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar Gunung Merapi
  • Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka akan dilakukan peninjauan status Gunung Merapi

Baca Juga: Hati-Hati, Gelombang Tinggi Berpeluang Terjadi Hingga Besok

Halaman:

Editor: Siti Baruni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x