Kemarau Musim ini Diprediksi Tidak Separah Tahun Lalu

- 29 Juli 2020, 18:33 WIB
Prakiraan Cuaca  di DIY
Prakiraan Cuaca di DIY /BMKG DIY

PORTAL JOGJA - Musim kemarau tahun ini, dipresiksi akan berbeda dari tahun lalu.

Pakar iklim dari Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu Sekaranom, Rabu 29 Juli 2020, menjelaskan bahwa kondisi kemarau tahun ini cenderung lebih lembab dibandingkan kondisi rata-ratanya.

Menurutnya setelah tahun lalu terjadi kemarau berkepanjangan akibat El Nino lemah, tahun ini curah hujan cenderung lebih tinggi.

Baca Juga: Pakar Iklim : Cuaca Dingin di Musim Kemarau Itu Normal

"Bahkan BMKG memprediksi bahwa puncak musim kemarau akan terjadi pada bulan Agustus, sehingga bulan September sudah mulai hujan,” ungkapnya.

Melihat prediksi musim kemarau yang tidak terlalu parah sebagaimana tahun kemarin maka Andung melihat bencana yang ditimbulkan diprediksi juga tidak terlalu parah.

Namun, di beberapa lokasi yang rawan kekeringan masih perlu waspada dan sebisa mungkin menghemat air.

Baca Juga: Tim Liga 1 yang Akan Berkandang di Yogyakarta

"Masyarakat bisa melakukan konservasi secara sederhana, misal dengan menanam pohon dan membuat resapan air sehingga saat musim kemarau kondisi tidak akan kering," ujarnya.

Selain itu, potensi kebakaran hutan dan lahan juga masih ada meskipun lebih rendah, sehingga diimbau kepada masyarakat untuk tidak sembarangan membakar sampah ataupun membuang puntung rokok di daerah yang kering.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x