Network
PORTAL JOGJA - Dua gedung di kawasan Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dirobohkan. Kedua gadung yang akan direvovasi total sehingga menjadi gedung baru. adalah Gelanggang Mahasiswa dan Purna Budaya yang sekarang menjadi gedung Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH).
Umur kedua bangunan yang terletak tak jauh dari pintu gerbang kampus itu lebih dari 40 tahunan. Rencana merenovasi Gelanggang Mahasiswa yang dulu diresmikan Mendgari Amir Machmud pada 31 Juli 1975 itu sudah sejak lama yakni masa Rektor Prof Dwikorita.
Namun baru sekitar akhir tahun 2019 ini oleh Rektor UGM Prof Panut Mulyono terlaksana. Setelah proses lelang selesai,pada bulan Juni lalu dua gedung itu mulai dibongkar.
Baca Juga: Tips Praktis Menyimpan Daging Kurban
Proses pembongkaran sampai hari ini masih berlangsung. Gelanggang Mahasiswa yang tidak ikut dibongkar, hanya Hall yang biasanya digunakan untuk olah raga. Bangunan lainnya seperti kafetaria, sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), ruang sidang, ruang pengawas, gedung baru semuanya di bongkar. Food court yang ada di dekatanya juga ikut dibongkar.
Sementara gedng Purna Budaya atau PKKH yang dibongkar saat ini bagian belakang panggung. Tembok-tembok bagian belakang sudah dirobohkan.
Untuk Gelanggang Mahasiswa saat ini kaca pintu, jendela, kusen, daun pintu kayu hingga aliran listrik sudah dicopoti. Rangka atap besi dan genting juga telah dicopoti. Tembok-tembok mulai digempur oleh puluhan tukang.
Baca Juga: Liga 1 2020 Digelar di Yogya, Panitia Temui Kapolda DIY
Perlu diketahui Gelanggang Mahasiswa UGM sejak berdiri hingga kini menjadi pusat kegiatan mahasiswa. Hal Gelanggang dulu juga menjadi pusat kegiatan mahasiswa saat acara Ranadhan Di Kampus (RDK) hingga awal tahun 2000 sebelum ada Masjid Kampus UGM.
Berbagai kegiatan selama ramadhan sebulan penuh digelar ditempat itu. Namun bila tak ada RDK, Hall menjadi kegiatan berbagai UKM untuk olah raga dan kesenian.
