Juga pernah menjadi kantor pendukung Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) pada tahun 2010. Itupun juga tidak berlangsung lama.
Terakhir, Probosutejo pernah menggagas mendirikan masjid terbesar di DIY-Jawa Tengah di kompleks Eks Hotel Tugu.
Namun, karena status cagar budaya, keinginan Probosutejo tidak dapat direalisasikan. Hingga akhirnya, setelah Probosutejo meninggal dunia, kawasan eks Hotel Tugu menjadi tidak terurus.
Baca Juga: DIY Miliki Rumah Singgah Pasien Kanker, Tarifnya Hanya Rp 7.500 per Orang
“Kalau terkesan tidak terawat bukan karena pihak keluarga tak memberi perhatian. Pihak keluarga hanya tidak ingin salah pengelolaan mengingat sudah jadi cagar budaya,” terang Aryo Winoto kepada PortalJogja.Com, hari ini, 5 Juli 2020.
Aryo Winoto adalah kerabat keluarga almarhum Probosutejo yang tinggal di Dusun Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul.
Ia mengatakan pihak keluarga sangat berhati-hati melaksanakan Undang-Undang 11 Tahun 2010 yang mengatur tentang Cagar Budaya.
Undang undang ini menyebutkan pemerintah daerah dan masyarakat bertanggungjawab terhadap pengawasan pelestarian Cagar Budaya sesuai kewenangan.
Hingga sekarang juga belum diketahui kebijakan pemerintah DIY terhadap eks Hotel Tugu. Bangunan yang memiliki sejarah masa lalu dengan Keistimewaan DIY. (*)