2 Balita Asal Bantul Meninggal Akibat Gangguan Ginjal Akut, Dinkes Instruksikan Tidak Berikan Obat Sirop

- 21 Oktober 2022, 05:36 WIB
ilustrasi obat sirop
ilustrasi obat sirop /pexels/

PORTAL JOGJA - Menyusul kasus gangguan ginjal akut pada anak yang terjadi belakangan ini, semua fasilitas pelayanan kesehatan di kabupaten Bantul sementara diinstruksikan untuk tidak menggunakan obat-obatan berbentuk sirop.

Hal tersebut disampaikan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta guna mengantisipasi kasus gangguan ginjal akut atau acute kidney injury (AKI). 

Kepala Dinkes Bantul Agus Budi Rahardjo mengatakan langkah itu diambil untuk mencegah kasus gangguan ginjal akut yang dialami dua anak berusia di bawah lima tahun atau balita asal Bantul hingga meninggal dunia.

Baca Juga: Sebanyak 31 Anak Pasien Gangguan Ginjal Akut di RSCM Meninggal Dunia

"Kasus AKI yang rentan terjadi terutama pada balita dan anak anak ini harus kita waspadai bersama, untuk itu Dinkes Bantul mengimbau, menginstruksikan seluruh fasyankes untuk sementara tidak menggunakan obat-obat dengan sediaan sirop, untuk mencegah kejadian lagi terhadap kasus ini," kata Agus Budi Rahardjo seperti dilansir dari ANTARA.

Agus mengatakan instruksi tersebut akan disampaikan kepada semua fasyankes di Bantul seperti rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), maupun fasilitas kesehatan lainnya, agar dijalankan dokter dan tenaga kesehatan.

"Tidak menggunakan obat-obat sediaan sirop sampai dengan keputusan lebih lanjut setelah Badan POM dan tim lain melakukan pengujian, penelitian dan itu diperkenankan kembali, dan tidak berbahaya bagi anak anak. Jadi ini sifatnya kewaspadaan," katanya.

Baca Juga: Satpol PP Sleman Temukan Konten Video Porno Hingga Rokok Saat Razia di Sekolah

Dia berharap, karena sudah ada suspek kasus gangguan ginjal akut di Bantul, mudah-mudahan tidak ada lagi kasus tersebut, tentunya dengan segala upaya dan langkah-langkah yang dilakukan Dinkes.

"Dan kami akan melakukan penelitian epidemiologi terhadap dua kasus, kemudian kami akan memantau semua fasyankes memastikan bahwa sediaan obat sirup untuk sementara tidak digunakan termasuk di apotek, juga toko obat berizin yang ada di Bantul," katanya.***

Editor: Chandra Adi N

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x