PORTALJOGJA.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta akan menutup Malioboro bila masih ada pengunjung yang tidak menggunakan masker.
Selain itu, melanggar physical distancing (jaga jarak fisik) dan tidak mengindahkan protokol Covid-19 lainnya.
Baca Juga: Pengambilan Token 22-25 Juni, Pemilihan Sekolah 29 Juni - 1 Juli
“Sore tadi saya muter-muter di Malioboro. Masih ada yang tidak menggunakan masker. Masih terlihat orang berkerumun tidak menjaga jarak aman,” kata Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi kepada wartawan, Selasa malam, 9 Juni 2020.
Heroe langsung memerintahkan kepala Dinas Pariwisata dan kepala UPT Malioboro melakukan patroli. Sore tadi juga, Heroe langsung menyiagakan Jogoboro.
Baca Juga: Betulkah Maradona jadi Gendut Akibat Virus Corona ? Cek Faktanya
Bila selama dua ke depan masih ditemukan orang tidak pakai masker, tidak berjarak dan tidak mengindahkan protokol covid 19, Malioboro sementara ditutup.
“Ditutup minimal tiga hari sampai semua semuanya siap menjalankan protokol covid-19,” tegas Heroe.
Baca Juga: Kuota Terbatas, Pendaftar dari Lulusan Sekolah Luar Kota Deg-degan
Heroe mengatakan, dalam dua hari ke depan akan dilakukan sidak. Ini untuk mengukur Malioboro akan terus menuju new normal atau ditutup.
Semua pihak harus memiliki tanggung jawab menjalankan protokol covid-19. Jangan hanya dibebankan kepada Jogoboro.
Baca Juga: Ini Tata Cara Pendaftaran Peserta Didik Baru SMP di Kota Yogyakarta
Para pedagang, tukang becak, kusir andong, dan semuanya harus ikut tanggung jawab terhadap protokol covid-19 agar bisa diterapkan di Malioboro.
“Tetapi jadi tanggung jawab kita semua. Agar semua merasa aman dan nyaman berada di Malioboro,” katanya. (*)