Namun sejak tahun 2006, RSKB Soedirman bangkit lagi. Pasien berdatangan lagi. Bahkan, jumlahnya lebih banyak dibandingkan tahun 1990an.
Masa keemasan RSKB Soedirman berakhir. Pada tanggal 18 Juni 2019, rumah sakit ini resmi ditutup. Waktu itu, rumah sakit dikelola delapan dokter umum, tujuh dokter bedah, 13 perawat, dan dua pegawai administrasi.
Kini, RSKB Soedirman sepi. Seperti rumah tak bertuan. Meski tak lagi beroperasi, kondisi rumah sakit tetap bersih.
“Saya ditugasi untuk merawat tempat ini,” kata Ipung.