Setelah 33 Tahun Melayani Operasi Bedah, RSKB Soedirman Tutup

- 5 Juni 2020, 11:37 WIB
Tak lagi beroperasi.
Tak lagi beroperasi. / (azam sauki adham)

PORTALJOGJA.COM – Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Soedirman tutup. Tak lagi melayani pasien sejak 18 Juni 2019.

Bulan ini genap satu tahun RSKB Soedirman tidak beroperasi. Belum ada penjelasan alasan pasti mengenai penyebab tutupnya rumah sakit yang berlokasi di kampung Balirejo, Umbulharjo.

Padahal, rumah sakit yang dikelola Yayasan Soedirman ini dulunya ramai. Dipadati pasien yang ingin berobat. Pasien yang periksa atau berobat tak hanya datang dari Kota Yogyakarta.

Tapi dari kabupaten Sleman, Bantul, Kulonprogo dan kabupaten Gunungkidul. Cikal bakal RSKB Soderiman bermula ketika Yayasan Soedirman mendirikan rumah sakit.

Peletakan batu pertama dilaksanakan tahun 1987. Kali pertama beroperasi menjadi rumah sakit paru-paru.

Sugeng Purwanto, saksi hidup perjalanan RSKB Soedirman.
Sugeng Purwanto, saksi hidup perjalanan RSKB Soedirman. (azam sauki adham)
Dua tahun kemudian, berubah menjadi rumah sakit khusus bedah. Sejak itu, Yayasan Soedirman mempunyai RSKB Soedirman.

Lahirnya RSKB Soedirman langsung direspon masyarakat. Rumah sakit yang lokasinya tak jauh dari Sungai Gajahwong ini panen pasien.

Pasien datang dan pergi. Bahkan, dokter dan perawat sempat kewalahan karena pasien terus berdatangan.

“Seingat saya, rumah sakit ini ramai pada tahun 1989 sampai 1998. Tidak pernah sepi,” kata Sugeng Purwanto (Ipung), 55 tahun, warga setempat yang pernah menjadi karyawan RSKB Soedirman.

Sejak 1999 hingga Desember 2005, rumah sakit ini sepi pasien. Penyebabnya karena krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1998.

Halaman:

Editor: Azam Sauki Adham


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x