Pembelajaran Tatap Muka Secara Terbatas di Jogja Dimulai Bertahap

- 20 September 2021, 11:11 WIB
Siswa SD Negeri Giwangan Yogyakarta hari ini mulai mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas.
Siswa SD Negeri Giwangan Yogyakarta hari ini mulai mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas. /Foto : Portal Jogja /Siti Baruni

PORTAL JOGJA – Seluruh sekolah di Kota Yogyakarta telah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka. Kesiapan tersebut antara lain tampak dari terpemenuhinya standar penerapan protokol kesehatan di sekolah

Dilansir dari Antara, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta Budi Ashrori beberapa waktu lalu juga menyebutkan, pembelajaran tatap muka secara terbatas baru dilaksanakan mulai pekan ini karena sebelumnya sekolah masih fokus melaksanakan penilaian tengah semester dan asesmen nasional.

Salah satu sekolah yang melaksanakan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas hari ini adalah SD Negeri Giwangan. Kepala Sekolah SDN Giwangan Sri Lestari mengungkapkan, PTM terbatas dimulai dari kelas 6.

Baca Juga: Catat! Mulai Besok Polda DIY Gelar Operasi Patuh 2021, Siapkan Dokumen Kendaraan dan Pendukungnya

“Karena kalau kelas 6 kan kebanyakan sudah vaksin,” terang Sri Lestari pada Portal Jogja. Pelaksanaan PTM di SDN Giwangan juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Siswa masuk secara bergantian, dengan jumah siswa yang masuk per hari hanya 50% dari jumlah siswa per kelas. Sehingga metode pembelajarannya masih memadukan sistem daring dan luring. "Jadi uji coba empat hari ini, lalu kita evaluasi," lanjut Sri Lestari.

Sebelum mengikuti pelajaran, siswa wajib mencuci tangan dengan sabun, melakukan pengecekan suhu tubuh dan mengenakan masker serta faceshield. Selain itu siswa juga diwajibkan membawa perlengkapan alat tulis dan perlengkapan makan sendiri.

Baca Juga: Bioskop di Sleman Boleh Buka, Tapi Hanya Pengunjung Kategori Hijau yang Boleh Masuk

Sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi kerumunan, jam mulai belajar tiap kelas berbeda. Sedang bagi orang tua hanya diizinkan untuk mengantar dan menjemput sesuai waktu yang ditentukan pihak sekolah.

Untuk menjalankan PTM secara terbatas, sekolah harus memenuhi indikator cakupan vaksinasi Covid-19 pada siswa berusia 12 tahun keatas paling tidak 85 persen. Sedang cakupan vaksinasi guru dan karyawan sekolah sudah mencapai 95 persen.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah