PORTAL JOGJA - Gunung Merapi masih terus mengeluarkan awan panas guguran. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geolog (BPPTKG) menginformasikan, Gunung Merapi yang statusnya masih dinyatakan Siaga (Level III) ini kembali memuntahkan awan panas guguran pada Jum’at 26 Februari 2021 pukul 04.39 WIB.
Awan panas guguran ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 55mm,durasi 130 detik. Namun tinggi kolom tidak teramati karena visual Gunung Merapi berkabut. Diperkirakan awan panas guguran tersebut meluncur hingga jarak lebih kurang 1.500 m ke arah Barat Daya.
Pada Kamis 25 Februari 2021 pukul 18.42 WIB juga terjadi awan panas guguran dengan estimasi jarak luncur sejauh 1.900 meter ke arah Barat Daya. Awan panas guguran tersebut tercatat di seismogram dengan amplitudo 51 mm dan durasi 175 detik. Namun tinggi kolom juga tidak teramati karena puncak berkabut.
Baca Juga: Gempa M5,0 Guncang Pandeglang Banten Jum’at Dini Hari
Sebelumnya, pada pukul 16.52 WIB juga telah terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi dengan perkiraan jarak luncur sejauh 1.500 meter ke arah barat daya. Awan panas guguran tersebut tercatat di seismogram dengan amplitudo 37 mm dan durasi 115 detik.
Menyikapi aktivitas Gunung Merapi tersebut, BPPTKG melalui akun Twitternya mengingatkan kembali potensi bahaya erupsi Gunung Merapi seperti pernah dirilis pada Januari 2021 silam.
“Di luar daerah bahaya yang telah ditetapkan, masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa. Tetap waspada, namun jangan panik. Ikuti arahan dari BPBD dan pemda setempat,” demikian pesan BPPTKG.***