PORTAL JOGJA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geolog (BPPTKG) menginformasikan, Gunung Merapi yang statusnya dinyatakan Siaga (Level III) hingga Kamis 25 Februari 2021 hari ini, masih terus memuntahkan guguran lava.
Dilansir dari laman Magma ESDM, Gunung Merapi hari ini teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 50 meter dari puncak.
Cuaca berawan hingga mendung dengan angin lemah hingga kencang ke arah Timur, Tenggara dan Selatan. Hingga pukul 06.00 pagi tadi, telah terjadi 67 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-58 mm dan lama gempa 10-175 detik.
Baca Juga: Artis Lady Marsella Terpilih Sebagai Duta Satgas Toilet RI oleh Kemenparekraf, Seperti Apa tugasnya?
Baca Juga: Kabar Duka! Ustad Ahmad Sukina, Pimpinan Majelis Tafsir Al-Quran (MTA) Meninggal Dunia
Sementara itu BPPTKG melalui akun Twitternya menyebutkan, pada Rabu 25 Februari 2021 kemarin Gunung Merapi tercatat memuntahkan awan panas guguran sebanyak satu kali, dengan jarak luncur 800 meter ke arah Barat Daya.
Sedang guguran lava pijar pada malam hari tercatat sebanyak 20 kali dengan jarak luncur maksimum 1000 meter mengarah ke Barat Daya.
Secara visual juga tampak asap putih dengan intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian 50 meter dari puncak Gunung Merapi. Sedang aktivitas kegempaan, tercatat 1 kali gempa awan panas guguran, 149 gempa guguran, dua kali gempa hybrid atau fase banyak, satu kali gempa tektonik dan dua kali gempa hembusan.
Hingga saat ini, status aktivitas Gunung Merapi masih dinyatakan Siaga. Sementara potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan–Barat Daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal lima kilometer.