Tambang Emas Longsor di Sulteng, 5 Tewas da 6 Se;amat, Tim SAR Masih Cari Korban yang Belum Ditemukan

- 25 Februari 2021, 08:56 WIB
Aktivitas penambang emas tanpa izin di Desa Burangan, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng, sebelum peristiwa longsor.
Aktivitas penambang emas tanpa izin di Desa Burangan, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng, sebelum peristiwa longsor. /ANTARA/HO/Kiriman warga/

PORTAL JOGJA - Puluhan penambang emas ilegal di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) tertimbun longsor saat melakukan penambangan.

Data sementara sebanyak orang 5 orang dilaporkan tewas dan 6 orang selamat namun mengalami luka-luka. Korban luka dilarikan ke puskesmas setempat.

Tambang emas yang longsor di Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Baca Juga: The Huntsman, Minions dan The Voice Kids di Jadwal Acara Global TV 25 Februari, Ada Perubahan Jadwal Acara

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (24/2) malam, saat para penambang sedang beraktivitas di lokasi tambang emas tanpa izin itu. Demikian siaran pers Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Parigi Moutong, Kamis 25 Februari 2021.

Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan Palu menyatakan puluhan orang dari berbagai unsur SAR terlibat dalam operasi pencarian korban tertimbun longsor di lokasi penambangan emas tanpa izin di Desa Buranga,

Hingga hari ini diperkirakan masih banyak korban tertimbun material longsor. Data sementara jumlah korban saat ini yang berhasil dievakuasi kurang lebih 11 orang, lima di antaranya meninggal dunia dan 6 lainnya selamat.

Baca Juga: Drama Korea Mouse Segera Tayang, Simak 6 Fakta Penting Serial Menengangkan Ini

"Di lokasi longsor sudah ada tim kami dari Pos SAR Parigi dan personel Kantor SAR Palu bersama unsur SAR lainnya yang terhimpun dalam tim gabungan termasuk TNI/Polri," kata pejabat Humas Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan Palu Fatmawati yang dihubungi di Palu.

Menurutnya sekitar 36 personel dari berbagai satuan ikut terlibat dalam operasi SAR tersebut delapan diantaranya merupakan personel Kantor SAR Palu, empat personel Pos SAR Parigi, lalu delapan personel Polsek Ampibabo, Babinsa Desa Buranga dua personel, Tagana Parigi Moutong lima personel termasuk sembilan orang potensi SAR dibantu masyarakat di sekitar lokasi tambang tersebut.

Baca Juga: Arsenal, Manchester United dan Tokopedia di Jadwal Acara SCTV Hari Ini, Kamis 25 Februari 2021

Personel Basarnas, dikerahkan ke lokasi tambang di Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo sejak Rabu (24/2) Pukul 21.20 WITA setelah menerima laporan masyarakat.

Pada operasi SAR tersebut, Basarnas Palu membawa dua unit kendaraan angkut personel, peralatan ekstrikasi, peralatan medis, peralatan evakuasi, Alat Pelindung Diri (APD) covid-19 serta alat pendukung lainnya.

"Operasi SAR dibantu dua unit alat berat jenis excavator, dan proses evakuasi berlangsung hingga pukul 04.00 WITA dinihari," ujar Fatmawati.

Baca Juga: 5 Bahan Alami Rumahan yang Efektif untuk Hilangkan Bekas Jerawat

Data sementara dihimpun Basarnas Palu, sebanyak 26 korban dalam peristiwa longsor yang terjadi di lokasi tambang tanpa izin di Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo, dilaporkan 15 korban selamat, tiga orang luka-luka, dan tiga dinyatakan meninggal dunia serta lima orang lainnya masih dalam proses pencarian.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu sekitar Pukul 18.00 Wita yang berjarak kurang lebih sekitar 52 kilometer dari Kota Parigi, ibu kota Kabupaten Parigi Moutong.

"Kami berharap korban tertimbun longsor bisa segera dievakuasi. Mudah-mudahan semua dalam keadaan baik dan laporan kami terima, Tim SAR terus berupaya melakukan kegiatan evakuasi," kata Fatmawati.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x