Network
PORTAL JOGJA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geolog (BPPTKG) menginformasikan, Gunung Merapi yang statusnya masih Siaga (Level III) hingga Rabu 24 Februari 2021 hari ini, masih terus memuntahkan guguran lava.
Melalui akun Twitternya BPPTKG menyebutkan, pada Selasa 23 Februari 2021 kemarin Gunung Merapi tercatat mengeluarkan guguran lava hingga 12 kali. Berdasarkan pengamatan, guguran lava Selasa kemarin mengarah ke Barat Daya, dengan jarak luncur maksimum 1.200 meter.
Secara visual juga tampak asap putih tebal dengan ketinggian 50 meter dari puncak Gunung Merapi. Sedang aktivitas kegempaan, tercatat 91 gempa guguran atau lebih sedikit dari hari sebelumnya, satu kali gempa tektonik dan tiga kali gempa hembusan.
Baca Juga: 135 Masjid di Arab Saudi Ditutup Terkait Kasus Covid-19
Sementara hari ini Rabu 24 Februari 2021 Gunung Merapi juga telah kembali mengeluarkan awan panas guguran sejauh 800 meter.
Melalui akun twitternya, BPPTKG menyebutkan, awan panas guguran yang terjadi pada pukul 06.31 WIB itu tercatat dalam seismogram dengan amplitudo 31 mm dan durasi 88 detik. Tinggi kolom tak teramati karena puncak berkabut. Awan panas guguran ini meluncur ke arah Barat Daya atau hulu Kali Krasak dan Boyong.
Hingga saat ini, status aktivitas Gunung Merapi masih dinyatakan Siaga. Sementara potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan–Barat Daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal lima kilometer.
Baca Juga: Perbaikan Selesai dan Jalur Kembali Normal, PT KAI Buka Kembali Perjalanan KA Menuju Jakarta
Baca Juga: Mulai 1 April GeNose juga Dipakai Sebagai Syarat Naik Pesawat, Tak Hanya Tes Swab Antigen Saja
