Menguak Misteri Suara Drum Band saat Dini Hari di Yogyakarta

- 28 Januari 2021, 21:47 WIB
Tugu Yogyakarta
Tugu Yogyakarta /Bagus Kurniawan/(Bagus Kurniawan/Portaljogja.com)

PORTAL JOGJA - Selain dikenal sebagai kota gudeg dan kota pelajar, Daerah Istimewa Yogyakarta juga terkenal dengan berbagai hal mistis, mitos serta legenda yang menarik.

Di tengah sibuknya Kota Yogyakarta yang sudah semakin modern, ternyata hal tersebut tidak menghilangkan mitos yang sudah dipercaya warga sampai sekarang.

Menurut Roland Barthes dikutip dalam bukunya yang berjudul Mythologies, adalah suatu pesan yang ingin disampaikan oleh pembuat mitos dan bukanlah konsep, gagasan, atau objek.

Baca Juga: Dona Agnesia Masih Positif Covid-19, Sang Suami Tulis Pesan Romantis

Baca Juga: Potret Terbaru Kristen Stewart, Perankan Putri Diana dalam Film Spencer

Mitos adalah suatu cara untuk mengutarakan pesan, ia adalah hasil dari wicara bukan dari bahasa. Apa yang dikatakan mitos adalah penting dan memberikan penyamaran bila dimasukkan ke dalam ideologi.

Sedangkan dikutip portal Jogja dari KBBI mitos adalah cerita suatu bangsa tentang dewa dan pahlawan zaman dahulu, mengandung penafsiran tentang asal-usul semesta alam, manusia, dan bangsa tersebut mengandung arti mendalam yang diungkapkan dengan cara gaib.

Baca Juga: Live Streaming Tottenham vs Liverpool : Prediksi Taktik dan Susunan Pemain

Pesan dalam mitos tidak perlu ditafsirkan, diuraikan, ataupun dihilangkan. Membaca gambar sebagai simbol misalnya, adalah melepaskan realitas suatu gambaran.

Jika ideologi dalam gambar tersebut jelas, maka ia tidak berlaku sebagai mitos. Akan tetapi sebaliknya, agar mitos berhasil maka ia harus tampak sepenuhnya alami.

Mungkin Sebagian orang sudah tahu berbagai macam mitos-mitos yang ada di Yogyakarta. Seperti contoh tidak memakai pakaian berwarna hijau saat mengunjungi Pantai Selatan, melewati dua pohon beringin di Alun-alun Kidul dengan mata tertutup, tidak boleh pergi ke Candi Prambanan saat pacaran, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Besok Purnama di Atas Ka’bah, Ini Caranya Kalibrasi Arah Kiblat

Namun ada juga salah satu mitos yang dipercaya oleh warga Yogyakarta lainnya yakni suara drum band yang terdengar pada dini hari.

Konon suara drum band yang bergema pada subuh hari itu berasal dari suara genderang pasukan Nyi Roro Kidul yang sedang dalam perjalanan menuju Gunung Merapi dari Laut Kidul atau sebaliknya.

Ada juga mitos yang mengatakan kalau suara ini adalah suara genderang pasukan pengawal wilayah Yogyakarta yang kasat mata sedang berpatroli.

Baca Juga: Big Hit Rilis Pre Order BTS Winter Package 2021, Apa saja sih isinya?

Bahkan ada juga mitos bagi warga pendatang yang pernah mendengar suara drum band misterius ini akan tinggal lebih lama di Yogyakarta. Hingga ada warga pendatang akan mendapatkan jodoh orang Yogyakarta.

Walau kisah mistis lebih dipercaya oleh sebagian orang, ternyata ada alasan rasional dari suara drum band misterius ini. Banyak yang meyakini kalau suara drum band tengah malam ini berasal dari para taruna Akademi Angkatan Udara (AAU) yang tengah latihan.

Baca Juga: Cara dan Syarat Mendaftar BPJS Kesehatan untuk Pekerja Mandiri, PBPU dan BP Tahun 2021

Pihak AAU sendiri membenarkan kalau para Taruna ini rutin berlatih drum band saat suasana sepi. Suara drum band dari para taruna ini terbawa angin hingga sampai di berbagai wilayah Yogyakarta.

Latihan rutin Taruna AAU ini dilakukan pada pagi hari dari pukul 05.00 hingga 06.00 WIB. Kadang ada juga latihan rutin yang dimulai lebih awal, yaitu sekitar pukul 04.00 atau 04.30 WIB.

Baca Juga: Asal Usul Dekorasi Merah Imlek dan Legenda Monster Dari Dasar Laut

Meskipun banyak yang tidak percaya dengan alasan bahwa suara tersebut merupakan bunyi yang dihasilkan dari Latihan drumband AAU, namun ada juga yang berpendapat bahwa bunyi ini bertujuan untuk memberi tanda bahwa warga Yogyakarta harus segera bangun untuk melaksanakan ibadah shalat tahajud/subuh.***

 

 

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah