Network
PORTAL JOGJA - Sebanyak 7 dokter, 9 koas dan 22 tenaga kesehatan (nakes) yang sebagian besar bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Yogyakarta terpapar Covid-19.
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memastikan pelayanan tetap berjalan seperti biasa.
"Kami pastikan RS Jogja (RSUD) tidak menutup klinik-kliniknya," tutur Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi pada awak media, Minggu petang, 29 November 2020.
Apa yang diutarakan Heroe beralasan. Sebab, para nakes yang positif Covid-19 dalam kesehariannya bertugas di area penanganan Covid-19 di rumah sakit tersebut. Sehingga bisa dipastikan arealnya sudah terisolasi dan terpisah dengan area area publik lainnya.
Baca Juga: Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj Positif Covid-19, Kini Jalani Perawatan Intensif di Rumah Sakit
"Sebab yang terkena adalah area Covid, sehingga semua poliklinik dan pelayanan di RS Jogja tetap jalan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat seperti biasa," tutur dia.
Heroe yang juga Ketua Harian Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta memastikan, pelayanan di fasilitas kesehatan (faskes) tersebut tetap berjalan normal tanpa gangguan yang berarti. Termasuk untuk Sumber Daya Manusia (SDM)-nya juga dinilai masih mencukupi.
Sebab, rumah sakit setempat sudah memiliki manajemen pengelolaan sedemikian rupa untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan.
"Layanan di rumah sakit tidak masalah, tetap jalan terus. Semua poliklinik pun tetap jalan, karena dokter-dokter lain masih bisa menggantikan," jelas dia.
Baca Juga: Kasus HIV di DIY Capai 5.534 Kasus, Lebih Dari 30 Persen Masuk Fase AIDS
