Aktivitas Gunung Merapi, Catatan Sejarah Erupsi 100 Tahun Lalu, Banyak Desa yang Hilang

- 23 November 2020, 08:23 WIB
Buku Merapi Volcano 2006, Buku mengenai catatan peristiwa erusi Gunung Merapi tahun 2006 yang diterbitkan BPPTKG.
Buku Merapi Volcano 2006, Buku mengenai catatan peristiwa erusi Gunung Merapi tahun 2006 yang diterbitkan BPPTKG. /Bagus Kurniawan/(portaljogja.com/Bagus Kurniawan)

PORTAL JOGJA - Gunung Merapi di perbtasan Jawa Tengah dan Yogyakarta adalah salah satu gunung teraktif di dunia dan Indonesia menurut para ahli gunung api.

Tidak mengehrankan bika sejak zaman pemerintahan Hindia Belanda hingga pemerintahan Indonesia sekarangini, Gunung Merapi selalu dipantau aktivitasnya setiap waktu. Baik saat Merapi status Normal (level 1) aktif biasa, Waspada (leel 2), Siaga (level 3) dan Awas (level 4).

Dalam catatan sejarah yang dirangkum dari berbagai sumber diantaranya buku "Merapi Volcano 2006" dan "Hidup Bersama Merapi", yang diterbitkan oleh Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) ada dokumentasi foto yang menggambarkan bebagai peristiwa besar erupsi Gunung Merapi.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Hari Ini Senin 23 November 2020. Ada Pagi-Pagi Ambyar Hingga Bioskop TransTV

Baca Juga: Suara Gemuruh Dikira dari Gunung Merapi, Bikin Kaget Netizen di Yogyakarta dan Jateng, Info BMKG Ini

Dalam berbagai catatan Gunung Merapi melakukan aktivitas dikenal periode erupsi 3-5 tahun sekali bahkan hingga periode 10 tahunan seperti saat ini dari peristiwa erupsi 2010 ke tahun 2020.

Berbagai peristiwa erupsi besar Gunung Merapi tercatat sejak tahun 1920-1930-an yang menewaskan lebih dai 1000 orang warga Magelang dan Boyolali, Jawa Tengah. Tidak hanya itu, ada banyak desa-desa yang hilang karena terkena awan panas atau wedhus gembel Merapi.

Beberapa desa yang hilang itu anaranya di kawasan Kecamatan Selo, Boyolali. Bahkan pesanggarahan milik Kasunanan Keraton Surakarta di Selo juga rusak parah.

Setelah peristiwa itu kemdian Pos pengamatan Selo dipindahkan hingga ke Jrakah seperti saat ini.

Sementara itu dalam ingatan warga lereng Merapi baik di Kabupaten Magelang, Boyolali, Jawa Tengah dan Sleman, Yogyakarta yang masih bisa diceritakan secara lisan, peristiwa erupsi Merapi tahun 1960-an, 1970-an, 1994 hingga tahun 2000-an.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x