Network
PORTAL JOGJA - Gunung Merapi sampai hari ini Minggu 22 November 2020 masih berstatus Siaga (level 3) sejak 5 November lalu.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta merekomendasikan dakam radius 5 kilometer dari puncak Merapi harus bersih dari berbagai aktvitas.
Warga yang tinggal di dalam radius 5 kilometer dari puncak harus dievakuasi atau mengungsi. BPPTKG juga memprediksi jalur utama guguran lava mengarah ke hulu Kali Gendol.
Tiga pedukuhan di Kecamatan Cangkringan, Sleman yang direkomendasikan untuk mengungsi. Padukuhan tersebut Pelemsari dan Kaliadem Desa Kepuharjo serta Kalitengah Lor Desa Glagaharjo direkomendasikan untuk dikosongkan saat ini.
Baca Juga: Film Tom and Jerry akan Tampil di Layar Bioskop Tahun Depan, Yuk Intip Pemeran dan Alur Filmnya
Di barak pengungsi Desa Glagaharjo, kelompok rentan dari Kalitengah Lor sudah diungsikan. Mereka terdiri lansia, ibu hamil, anak-anak, balita dan penyandang disabilitas.
Selain warga yang mengungsi, saat ini ratusan hewan ternak baik sapi perah dan sapi potong juga diungsikan. Pengungsian ternak sapi diantaranya berada kandang darurat di lapangan Desa Glagahrajo dan di pedukuhan lainnnya yang aman.
Ratusan ternak warga dievakuasi di beberapa lokasi, seperti di Dusun Singlar, Gading dan lain-lain.Namun ada pula yang diitipkan ke kerabat lainnya di Desa Balerante Klaten yang terletak berbatasan wilayahnya.
"Sapi-sapi disini milik warga Kalitengah Lor yang sudah diturunkan," kata Hadi Suranto warga Desa Glagahrjo di kandang darurat, Minggu (22/11.2020).
Baca Juga: Suara Gemuruh Dikira dari Gunung Merapi, Bikin Kaget Netizen di Yogyakarta dan Jateng, Info BMKG Ini
