Sajikan Atraksi Budaya Karnaval Merdeka Belajar di Titik Nol Km Yogyakarta Berlangsung Meriah

29 Mei 2023, 20:58 WIB
Karnaval Merdeka Belajar di kawasan titik nol km Yogyakarta /Chandra Adi N/portaljogja.com/

PORTAL JOGJA– Sebagai kegiatan pembuka dari rangkaian puncak dari kemeriahan perayaan HariP endidikan Nasional tahun 2023, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan Karnaval Merdeka Belajar.

Hardiknas tahun 2023 mengusung tema “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar”. Berangkat dari temat ersebut, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan talenta potensial lewat pengalaman artistik bersama sekaligusw ahana edukatif bagi masyarakat.

Karnaval Merdeka Belajar digagas mengusung filosofi trilogi pendidikan Ki Hadjar Dewantara yaitu “Handaya Karsa Hambangun Tuladha” yang mengusung makna momentum kebersamaan di ruang publik.

Baca Juga: Jelang Hari Raya Idul Adha MPM Berikan Pencerahan Hadapi Virus PMK dan LDS

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan, semangat semarak kegiatan ini diharapkan mampu menginspirasi dan memantik seluruh unsur masyarakat untukm engembangkan kemerdekaan belajar yang bermuara pada bentuk kreativitas cipta karya.

“Saya berharap, keteladanan filosofi Ki Hadjar Dewantara menginspirasi generasi selanjutnya guna memperkokohb arisan manusia berkualitas di masa mendatang,” tutur Mendikbudristek di Titik 0 Km Kota Yogyakarta, pada Minggu (28/5/2023).

Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Hilmar Farid mengemukakan, kreativitas budaya dirasakan mempunyai andil terhadap terwujudnya Merdeka Belajar yang diinisiasi pemerintah saat ini.

Hilmar menjabarkan, dari budaya akan lahir bakat, minat, dan potensi dari setiap orang yang hal tersebut berkaitan dengan sasaran Merdeka Belajar.

"Budaya turut membentuk profil Pelajar Pancasila. Pada budaya ada semangat kebersamaan atau gotong royong yang ingin diciptakan dari pelajar Indonesia melalui berbagai kebijakan Merdeka Belajar," kata Hilmar Farid.

Salah satu seniman yang terlibat dalam karnaval ini adalah Ignatia Nilu, yang berprofesi sebagai penata artistik. Ignatia menilai, seniman harus memiliki kesadaran bahwa berkarya dalam pendidikan bakal berdampak baik untuk publik.

“Karnaval Merdeka Belajar 2023 ini adalah sebuah refleksi, sebab di luar juga banyak seniman yang mendedikasikan karyanya untuk edukasi publik,” ujar Ignatia.

Heri Dono, seniman Yogyakarta yang juga mengambil andil sebagai seniman perupa di karnaval menyebut bahwa setiap ajang di ruang publik yang menampilkan berbagai karya seni memberi arti bahwa seniman juga harus ‘jemput bola' turun ke lapangan dan masuk ke ruang publik.

"Bukan hanya masyarakat yang didorong untuk masuk galeri, tetapi seniman juga baiknya turun ke lapangan untuk memberikan diskursus kepada masyarakat. Sebab seni tanpa adanya masyarakat sama saja tiada berarti,” ucap Heri.

Baca Juga: 2.500 Peserta Ikuti Ambarukmo Volcano Run di Kawasan Museum Gunungapi Merapi

Menurut Heri, Karnaval Merdeka Belajar 2023 adalah salah satu ajang kesenian di ruang publik. Ia menegaskan bahwa seniman sebagai katalisator sepak terjangnya harus juga memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengandemikian, masyarakat ikut tergerak melakukan kebaikan dan perubahan bagi dunia pendidikan.

Lebih lanjut, Direktur Karnaval Merdeka Belajar, R. M. Altiyanto mengatakan bahwa kegiatan ini menurutnya memiliki dampak sosial yang signifikan bagi masyarakat. Pertama, dapat merekatkan hubungan antarmasyarakat, memupuk rasa kebersamaan dan saling memiliki lewat nilai-nilai kerja sama dan gotong royong. Kedua, menjadi ajang bagi siswa, seniman, dan artis lokal untuk menampilkan bakat dan potensi seluruh eleman masyarakat.

Di sisi lain kata Altiyanto, Karnaval Merdeka Belajar memiliki manfaat ekonomi sehingga dapat menghasilkan pendapatan bagi bisnis lokal dan menciptakan peluang kerja bagi masyarakat khususnya pelaku seni budaya.

“Karnaval Merdeka Belajar berkontribusi pada pertumbuhan budaya, kreativitas komunal, dan ekonomi masyarakat,”terangnya.***

Editor: Chandra Adi N

Tags

Terkini

Terpopuler