Halim-Joko Unggul Ditetapkan Pemenang Pilkada Bantul, Partisipasi pemilih di Atas Nasional

15 Desember 2020, 23:02 WIB
Ilustrasi Pilkada di tengah pandemi Covid-19. /ANTARA/Ardika./

PORTAL JOGJA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hari ini menggelar Rapat Pleno Rekapitulasi dan Penetapan Penghitungan Suara Hasil Pilkada 2020, Selasa 15 Desember 2020.

Dalam rapat pleno tersebut, KPU Bantul telah menetapkan perolehan suara pasangan calon, yaitu paslon nomor urut 01 Abdul Halim Muslih-Joko Purnomo sebanyak 305.563 suara, dan paslon nomor urut 02 Suharsono-Totok Sudarto sebanyak 228.407 suara.

Seperti dilansir ANTARA, hari ini, KPU Bantul menyatakan tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul, 9 Desember lalu, mencapai 81,42 persen. Capaian itu di atas target nasional sebesar 77,5 persen.

Baca Juga: Seperti Apa Tren Fashion 2021 Menurut Raline Shah dan Jessica Iskandar ?

Baca Juga: Kabar Gembira! Pemerintah Ikut Tanggung 50 Persen Biaya Vaksin Covid-19

"Jumlah partisipasi pemilih setelah kami hitung ulang average 81,42 persen, atau di atas target provinsi (DIY) sebesar 80 persen dan di atas target nasional yang menargetkan 77,5 persen," kata Ketua KPU Kabupaten Bantul Didik Joko Nugroho usai Rapat Pleno Rekapitulasi dan Penetapan Penghitungan Suara Hasil Pilkada Bantul, Selasa.

Menurut dia pencapaian target partisipasi pemilih pada pilkada tersebut sedikit meleset dari yang target kabupaten ini sebesar 82 persen.

"Partisipasi masyarakat sudah cukup tinggi, bahkan Bantul tertinggi di antara kabupaten lainnya di DIY," katanya.

Didik mengatakan dari 17 kecamatan terdapat tiga kecamatan yang partisipasi pemilihnya tinggi, yaitu Kecamatan Dlingo, Pundong, dan Kecamatan Pleret yang mencapai 85 persen, yang membedakan dari ketiga kecamatan itu hanya angka di belakangan koma.

Baca Juga: Sebanyak 103 TPS Direkomendasikan Bawaslu Lakukan Pemungutan Suara Ulang, Kenapa?

Baca Juga: Dari Manusia Salju hingga Rusa Rudolph, Kue-Kue Lucu Sambut Natal dan Tahun Baru

Meski demikian, ada tiga kecamatan di Bantul yang tingkat partisipasi pemilih kurang dari 80 persen namun masih di atas 75 persen, yaitu Kecamatan Banguntapan, Sewon, dan Kecamatan Kasihan.

Ia memandang perlu ada evaluasi terkait dengan partisipasi pemilih di tiga wilayah tersebut.

"Evaluasi kami lebih ke arah bagaimana mendorong partisipasi pemilih meskipun partisipasi pemilih cukup tinggi, ada hal-hal yang menjadi catatan, misalnya ada beberapa wilayah yang partisipasi tidak mencapai 80 persen," katanya.

Terhadap partisipasi pemilih di tiga kecamatan yang berbatasan dengan Kota Yogyakarta tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi lembaga penyelenggara pemilihan ini agar ke depan saat pesta demokrasi bisa lebih ditingkatkan dari sisi kuantitatif.

Baca Juga: Aktor Gunawan Maryanto Tak Membayangkan Meraih Piala Citra, Seperti Berjodoh Saja

"Tentu di daerah perkotaan masih jadi PR kami apakah perlu ada semacam evaluasi lebih lanjut. Pasalnya, kurang dari 80 persen ini apa memang pandemi atau faktor apa karena di tiga kecamatan ini wilayah transisi antara desa dan kota. Akan tetapi, kalau kecamatan lain, rata-rata semua 80 persen," katanya. ***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler