PORTAL JOGJA - Pemerintah mulai mempersiapkan vaksin covid-19 setelah vaksin Sinovac dari China tiba di Indonesia pada Minggu 6 Desember 2020 lalu.
Untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 nanti, sebanyak 440 ribu tenaga kesehatan dan 23 ribu vaksinator telah dipersiapkan.
Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin covid-19 dari perusahaan bio medis Sinovac dan telah disimpan di Bio Farma Bandung.
Upaya pemerintah dalam menyiapkan vaksin Covid-19 masih harus melewati beberapa tahap pengujian klinis, hingga dikeluarkannya izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Baca Juga: Kasus Baru Covid-19 di DIY Hari Ini 160 Kasus,Bantul dan Sleman Terbanyak
Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan pemerintah masih menunggu Emergency Use Authorization (EUA) atau izin sementara dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait penggunaan vaksin Sinovac.
"Masih menunggu persetujuan EUA dari BPOM dan sertifikasi kehalalan dari MUI," kata Siti Nadia dikutip portaljogja.com dari Antara, Selasa 15 Desember 2020.
Izin EUA dibutuhkan untuk mengetahui keamanan penggunaan serta kehalalan dari vaksin produksi China tersebut.
Ia menerangkan izin EUA dari BPOM sebenarnya bisa berjalan secara paralel dengan sertifikasi halal yang akan dikeluarkan oleh MUI.
Baca Juga: Ini Kata Risma Bila Ditawari Jadi Mensos Ganti Juliari Batubara, Pengamat: Positif Ada Kader Daerah