Delapan Daerah di Jawa Barat Menjadi Zona Merah COVID-19, Daerah mana Saja?

- 15 Desember 2020, 08:49 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil umumkan 8 daerah zona merah Covid-19 di Jawa Barat
Gubernur Jabar Ridwan Kamil umumkan 8 daerah zona merah Covid-19 di Jawa Barat /Humas Jabar/Literasi News

PORTAL JOGJA - Daerah yang masuk ke dalam zona merah COVID-19 di provinsi Jawa Barat pada pekan ini bertambah menjadi delapan daerah, atau meningkat dari pekan sebelumnya yang berjumlah enam daerah.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan kedelapan daerah zona merah tersebut yaitu Kota Cimahi, Kabupaten Garut, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, dan Kota Depok.

"Zona merah kita bertambah menjadi delapan. Jadi kita harus waspada," kata Emil di Bandung seperti dilansir dari Antara pada Senin 14 Desember 2020.
Baca Juga: Setelah Diringkus, Terkuak Pemuda Ini Unggah Ancaman Bunuh Kapolda Metro Jaya Hanya Karena Iseng

Kabupaten Garut, Kabupaten Majalengka, Karawang, dan Kabupaten Bekasi menjadi daerah yang perlu diwaspadai karena ada kenaikan signifikan. Kabupaten Bandung Barat kembali zona merah, Kota Bandung masih merah, Cimahi kembali merah, dan Depok merah,

Pekan lalu, ada enam kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat yang masuk dalam zona merah COVID-19 yakni Kota Depok, Kabupaten Karawang, Kota Bandung, Kabupaten Garut, Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Majalengka.

Kepada warga yang tinggal di delapan zona merah COVID-19 tersebut diimbau untuk waspada dan memperhatikan segala potensi yang akan terjadi, agar tidak terpapar COVID-19 dengan senantiasa menerapkan protokol kesehatan 3 M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan).
Baca Juga: Kamu Mahasiswa yang Jago Bikin Puisi ? Ikuti Lomba Cipta Puisi Berhadiah Total 27,5 Juta
Namun demikian menurut Emil, secara umum tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Provinsi Jabar cukup tinggi, yakni di angka 82 persen dan tingkat kematian pun tergolong rendah yakni di angka 1,6 persen.

"Jadi masalah di Jabar itu tingkat okupansi rumah sakit yang kini ada di 75 persen," katanya.

Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pasien COVID-19 di Jabar, Emil menuturkan Pemprov Jabar telah menyiapkan 15 gedung baru yang akan digunakan sebagai pusat isolasi, termasuk asrama-asrama pusat-pusat pendidikan (pusdik) dan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Kota Bandung.

"Ada tambahan dari Pak Kasad, itu juga pusdik termasuk Secapa AD juga akan disumbangkan sebulan ke depan untuk penambahan ruang isolasi bagi pasien COVID-19," katanya.
Baca Juga: Melalui Instagram Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi Sampaikan Dirinya Positif Covid-19
Selain menyiapkan pusat-pusat isolasi, Kang Emil menuturkan saat ini Pemprov Jabar juga sedang menyiapkan beberapa opsi terkait sumber daya manusia (SDM) dalam penanganan pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi.***

Editor: Chandra Adi N

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah