Beredar Imbauan Penundaan Perjalanan ke Yogyakarta di Medsos, Pemkot Pastikan Hoax

11 Desember 2020, 15:22 WIB
HEROE POERWADI. /azam sauki adham

PORTAL JOGJA - Di sejumlah WhatssApp Group (WAG) beredar iimbauan yang meminta kepada setiap orang untuk menunda perjalanannya ke Yogyakarta lantaran Kota Pelajar tersebut berstatus zona merah. Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta pun memastikan iimbaun tersebut tidak benar adanya alias hoax.

Dari himbauan yang beredar masif itu tertulis adalah pihak salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Yogyakarta yang mengeluarkannya. Dalam himbaun itu dibuat seolah-olah seorang satgas Covid-19 di perguruan tinggi tersebut yang mengeluarkan pernyataannya.

“Bpk/Ibu, iki himbauan dari teman Satgas Covid-19.. UGM: Kalau ada saudara yg mau ke Jogja diingatkan utk ditunda dulu.

Baca Juga: Ulang Tahun, Shopee Undang Stray Kids dan GOT7 Tampil Di TV Show Shopee 12.12 Birthday Sale Besok

Baca Juga: Unik! Di China, Pramugari Disarankan Pakai Popok untuk Hindari ke Toilet Agar Tak Terpapar Corona

Untuk rekan2, bila tidak sangat penting dan mndesak, sementara ditunda dulu untuk ke jogja nggih. Saya sebagai tim satgas cov ugm saat ini sangat kuwalahan mengatur tempat untuk isolasi mandiri sivitas UGM. Kami sdh buka asrama mhs (3 lantai ) untuk isolasi yg positif tanpa gejala. Saat ini sdh penuh, ini kami hrs siapkan apartemen UGM untuk cadangan. Jogja merah merata, kecuali sebagian Gunung Kidul dan Kulon Progo,” tulis himbauan yang beredar di WAG tersebut.

Dikonfirmasi awak media, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi membantah Pemkot atau pun instansi mana pun telah mengeluarkan himbauan tersebut.

“Dan tidak ada orang yang tanggung jawab siapa pengirimnya, dengan catatan apapun,” imbuh Heroe, Jumat, 11 Desember 2020.

Baca Juga: Adipati Dolken Segera Nikahi Canti Tachril. Digelar Tertutup

Pria yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kota Yogyakarta itu menegaskan hanya orang-orang yang tak bertanggung jawab yang bertujuan ingin membuat kegaduhan lah yang membuat himbauan-himbaun tersebut.

“Tapi itu jelas info yang tidak bertanggung jawab dan tidak didasarkan pada kasus yang sebenarnya,” tegas dia.

Heroe pun menanggapi perihal kamar perawatan bagi pasien Covid-19 yang disebutkan himbauan itu yang sudah penuh.

“Soal kamar, Kota Yogya yang isolasi dan ICU masih tersedia. Untuk shelter OTG dari 84 kamar, terpakai 20-25. Jadi dari soal kamar pun sebenarnya sudah tidak benar informasinya,” terang dia.

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya : Ormas Perusak Tenun Kebhinekaan Akan Ditindak Tegas, Tidak Ada Pilihan Lain

Bahkan orang nomor dua di jajaran Pemkot Yogyakarta itu juga meluruskan perihal status Kota Yogyakarta yang disebut zona merah.

“Zona Kota Yogya adalah orange, 40 kelurahan orange dan 5 kelurahan kuning. Seluruh kecamatan statusnya orange,” pungkas Wakil Walikota. ***

Editor: Bagus Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler