PORTAL JOGJA - Menerbangkan layang-layang kini kian digemari oleh banyak orang.
Bahkan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa pun turut menerbangkan layang-layang.
Namun beberapa waktu terakhir, muncul fenomena menerbangkan layang-layang yang penuh lampu dan berkerlip di malam hari.
Baca Juga : 5 Rekomendasi Platform Lamaran Pekerjaan di Indonesia
Sebagai sumber tenaga bagi lampu yang dipasang, para pemain layang-layang acapkali menggunakan dinamo sebagai generator maupun baterai.
Khusus untuk penggunaan baterai, pecinta layang-layang acapkali mengakali penggunaan daya dengan menerbangkan layang-layang ketika hari mulai petang.
Kali ini, Portal Jogja akan mengulas lengkap pembuatan sensor cahaya mudah dan murah dibawah Rp 10 Ribu, bagi pecinta layang-layang yang ingin menghemat baterai walaupun menerbangkan layang-layang sejak siang hari.
Baca Juga : 7 Tips Mengatasi Penuaan Dini Pada Kulit Tubuh
Berikut cara dan bahan pembuatan sensor cahaya layang-layang :