Untuk menghadapi serangan Rusia, Ukraina mendapatkan pasokan senjat dari sekutu NATO terutama Amerika Serikat (AS).
AS mendukung Ukraina dan rutin mengirimkan bantuan militer sejak tahun 2014 saat ketegangan antara Rusia dan Ukraina mulai terbentuk.
Ukraina berharap segera masuk blok NATO. Namun Rusia menyatakan menentang dan mendukung kelompk separatis untuk memisahkan diri yakni Republik Rakyat Luhansk dan Republik Rakyat Donetsk.
Bantuan dari AS untuk Ukraina diantaranya amunisi.
Pada 11 Februari 2022 lalu, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Resnikov telah menerima bantuan sekitar 90 ton amunisi.
Total bantuan amunisi yang sudah diterima Ukraina sekitar 1.300 ton.
Rudal Javelin
Ukraina juga dapat bantuan rudal-rudal canggih untuk melawan Rusia. AS mengirim rudal Javelin berjumlah 300 buah.
Sistem peluncur rudal Javelin juga telah dikirimkan AS sejak tahun 2019.
Rudal Javelin memiliki kemampuan unggul dan juga canggih yang bisa menghancukan kendaraan lapis baja dan bunker.