PORTAL JOGJA - Rusia melakukan invasi militer ke Ukraina. Pasukan militer menyerang sejumlah instalasi militer di beberapa kota.
Pasukan militer Rusia menyerang kota-kota di Ukraina melalui serangan udara, darat dan laut. Perang antara kedunya masih terjadi.
Serangan salah satunya menggunakan rudal dan mortir dari perbatasan. Tank-tank militer Rusia mulai bergerak menuju sasaran-sasaran penting.
Saat terjadi serangan banyak orang-orang berkumpul di stasiun metro di Kiev. Mereka kemudian mencari perlindungan dari serangan udara Rusia.
Akibat serangan rudal, aap mengepul dari wilayah unit Kementerian Pertahanan Ukraina, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, di Kiev.
Baca Juga: Joe Biden Bekukan Aset Rusia di Amerika Sebagai Sanksi Tambahan
Pasukan Rusia juga merebut pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl, kata pejabat Ukraina, Kamis, 24 Februari waktu setempat.
"Tak mungkin mengatakan pembangkit listrik nuklir Chernobyl aman setelah serangan yang tidak jelas dilakukan oleh Rusia," kata penasihat kantor presiden Ukraina Mykhailo Podolyak dilansir Reuters.
"Ini merupakan salah satu ancaman paling serius di Eropa saat ini," kata dia.
Pasukan Ukraina bertempur melawan tentara Rusia di tiga sisi pada Kamis setelah Moskow menyerbu lewat darat, laut dan udara dalam serangan terbesar terhadap sebuah negara Eropa sejak Perang Dunia II.