Rusia Lancarkan Serangan Terhadap Ukraina, Jokowi Serukan Setop Perang

- 24 Februari 2022, 21:32 WIB
Seruan Jokowi untuk hentikan perang Rusia-Ukraina
Seruan Jokowi untuk hentikan perang Rusia-Ukraina /Twitter Presiden Jokowi @jokowi/

PORTAL JOGJA -  Indonesia menyerukan untuk negosiasi dan diplomasi setelah Rusia memulai serangan terhadap Ukraina pada Kamis 24 Februari 2022.

Dalam konferensi pers, juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, “Indonesia sangat prihatin dengan eskalasi konflik bersenjata di Ukraina yang merupakan ancaman besar bagi keselamatan rakyat dan stabilitas di kawasan.” 

"Indonesia, mengutuk setiap tindakan yang jelas-jelas merupakan pelanggaran integritas wilayah dan kedaulatan suatu negara” dan “mendesak semua pihak untuk memprioritaskan negosiasi dan diplomasi untuk menghentikan konflik dan mengedepankan resolusi damai,” katanya seperti dilansir dari CNA.

Baca Juga: Legenda Sepakbola Andriy Shevchenko Angkat Bicara Terkait Serangan Rusia ke Ukraina

Namun, Faizasyah mengatakan Indonesia tidak akan menjatuhkan sanksi apapun kepada Rusia.

“Kami tidak akan membabi buta mengikuti langkah yang diambil oleh negara lain. Kami akan membuat keputusan berdasarkan kepentingan domestik kami dan (pertimbangan) apakah sanksi akan menyelesaikan apa pun. Kami melihat berkali-kali bahwa sanksi tidak berarti penyelesaian masalah tertentu.”

Indonesia juga telah meminta warganya di Ukraina untuk berkumpul di kedutaan besar untuk kemungkinan evakuasi.

Menurut kementerian luar negeri Indonesia, ada 138 orang Indonesia yang tinggal di Ukraina, yang sebagian besar tinggal di ibukota Kyiv dan kota pelabuhan Odessa, yang keduanya diserang pada hari Kamis.

Sementara itu melalui akun twitternya Presiden Joko Widodo menuliskan seruan untuk menghentikan perang

 “Setop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia, dan membahayakan dunia," tulis Jokowi pada Kamis 24 Februari 2022.

Baca Juga: Ukraina Ungkap Militer Rusia Serang Bersama Belarus Menghnacurkan Instalasi Militer, Warga Jadi Korban

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah