PORTAL JOGJA - Perekonomian global terguncang usai Rusia serang Ukraina.
Sebab salah satunya wilayah Ukraina dan Rusia terkenal dengan sumber alam seperti minyak bumi dan pertambangan lainnya.
Perdagangan global minyak dunia juga ikut terpengaruh akibat invasi militer Rusia ke Ukraina.
Rusia melancarkan invasi habis-habisan ke Ukraina melalui darat, udara dan laut dalam serangan terbesar oleh satu negara terhadap negara lain di Eropa.
Harga minyak melonjak pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), dengan Brent sempat bertengger di atas 105 dolar AS per barel untuk pertama kalinya sejak 2014 sebelum turun kembali, setelah serangan Rusia terhadap Ukraina memperburuk kekhawatiran tentang gangguan pada pasokan energi global.
Patokan global minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April terangkat 2,24 dolar AS atau 2,3 persen, menjadi menetap di 99,08 dolar AS per barel, setelah menyentuh level tertingginya di 105,79 dolar AS.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Maret naik 71 sen atau 0,8 persen, menjadi ditutup di 92,81 dolar AS per barel, setelah mencapai tertinggi sesi di 100,54 dolar AS.
Brent dan WTI masing-masing mencapai level tertinggi sejak Agustus dan Juli 2014.
Selama ini Barat harus mengakhiri ketergantungannya pada minyak dan gas Rusia.