Jika Rusia dan Ukraina Pecah Perang, Bakal Kerahkan Pesawat Tempur, Tank, Rudal atau Artileri Medan

- 23 Februari 2022, 11:28 WIB
Ilustrasi perang wilayah. Ukraina dan Rusia berseteru, akan berdampak kepada keduanya di piala dunia?
Ilustrasi perang wilayah. Ukraina dan Rusia berseteru, akan berdampak kepada keduanya di piala dunia? /Foto/Ilustrasi/Reuters/Sergey Pivovarov

PORTAL JOGJA - Situasi politik di Ukraina akibat konflik dengan Rusia semakin panas. Pengerahan pasukan militer oleh Rusia telah dilakukan.

Rusia telah melakukan pengepung dengan mengerahkan ribuan tentara mengepung perbatasan Ukraina.

Namun Rusia menolak tudingan itu dengan menyatakan latihan militer bersama telah selesai dan dilakukan penarikan pasukan.

Sementara itu negara Barat atau blok NATO meragukan pernyataan Rusia tersebut. NATO juga mulai menempatkan pasukannya di wilayah negara Baltik yang berdekatan dengan Ukraina.

Seentara itu Ukraina juga mengalami masalah dlam negeri dengan adanya kelompok separatis yang hendak merdeka dan memisahkan diri.

Baca Juga: Australia Batalkan Proyek Kapal Selama, Prancis Tuntut Bayar Ganti Rugi dan Kompensasi, Ini Besar Biaya

Mereka menamakan Republik Luhansk yang didukung oleh Rusia untuk memisahkan diri.

Kelompok separatis ini berada di Ukraina timur dan sudah mendeklarasikan hingga meminta warga evakuasi bila sewaktu-waktu perang melawan Ukraina.


Ketegangan tinggi antara Rusia atas Ukraina masih berlangsung. Negara Barat mengungkapkan bahwa Rusia bisa saja melakukan invasi terhadap Ukraina.

Pengerahan pasukan Rusia saat ini lebih banyak menggerakkan pasukan darat serta berbagai macan artileri medan hingga peralatan tempur seperti roket dan rudal, tank dan panser untuk mobilisasi pasukan menyerang.

Baca Juga: Klimaks Ikatan Cinta Rabu 23 Februari 2022: Reyna Ketemu, Bagaimana Kisah Rendy dan Mama Mayang

Selain itu Rusia juga menyiagakan skuadron pesawat tempur Su-35 hingga sistem rudal S-400. Rudal jarak jauh juga sudah disiapkan Rusia untuk berbagai target yang bakal diserang.

Pesawat-pesaway tempur disiagakan untuk mencegah intervensi NATO bila pecah perang. Sebab NATO sudah menempatkan pasukan di kawasan negara Baltik seperti di Lithuania, Romania, Hongaria.

Kekuatan Su-35 itu mungkin akan menjadi lebih besar jika dikombinasikan dengan Su-57.

Kemampuan pesawat tempur itu jauh lebih unggul dari Su-35, termasuk daya tahan yang lebih tinggi dan kemampuan untuk melacak 60 target secara bersamaan menggunakan enam radar pada setiap pesawat tempur.

Baca Juga: Nadine Chandrawinata Lahirkan di Tanggal Cantik, Tak Perlu Inisial Langsung Umumkan Nama Anaknya

Military Watch Magazine melaporkan bahwa Su-57 awalnya dijadwalkan untuk memasuki layanan sekitar tahun 2015.

Bila terjadi perang lawan Ukraina pertempuran darat bakal lebih banyak dilakukan untuk menguasai wilayah.

Sedangan untuk udara hanya akan digunakan Rusia untuk mempercepat dn mencegah NATO turut mebantu Ukraina. Sebab Ukraina saat ini ingin masuk blok NATO. Sementara Rusia menyatakan menolak hingga menimbulkan konflik kedua negara itu. ***

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah