Namun media Malaysia juga menekankan bahwa hal tersebut hanya sebuah kesimpulan analis pertahanan semata.
Dan Defence Security Asia juga menyebut jika kesimpulan analis tersebut berdasarkan sumber yang belum bisa dipastikan kebenarannya.
"Itu adalah kesimpulan yang dibuat oleh analis pertahanan berdasarkan sumber yang tidak dapat dipastikan kebenarannya," jelas Defence Security Asia.
Lantas apakah benar jet tempur JF-17 Thunder milik Pakistan itu mampu menembak jatuh Rafale?
Media Malaysia menjelaskan bahwa informasi tersebut tentunya tak boleh 'ditelan bulat-bulat'.
Karena, menurut Defence Security Asia ada banyak kemungkinan soal adanya informasi yang berkaitan dengan JF-17 Thunder dan Rafale tersebut.
Salah satunya karena India juga memiliki jet tempur Rafale yang dibelinya dari Prancis.
"Apapun, kita tidak boleh menerima kenyataan penganalisis pertahanan itu "bulat-bulat" Kerana ia kemungkinan besar tidak lebih bahagia dari perang -psikologi dari pihak Pakistan untuk melemahkan-lemahkan semangat tentera udara India yang baru sahaja menerima pesawat Rafale mereka," tulis Defence Security Asia.
Artikel ini sebelumnya tayang di ZonaJakarta.com, 22 Febrari 2022 dengan judul "Media Malaysia Bagikan Hal Mengejutkan Soal Rafale: Benarkah 'Dibunuh' JF-17 Thunder Saat Latihan di Turki?". ***(Tri Agung Gumelar/ZonaJakarta.com)