Google Sumbangkan Rp2,1 Triliun untuk Vaksin Covid-19

26 Januari 2021, 16:55 WIB
Google fokus membantu terciptanya akses vaksin yang berkeadilan bagi setiap orang. /Unsplash/@gregbulla. /

PORTAL JOGJA - Google memberikan intensif dana sebesar USD 150 juta (setara Rp 2,1 triliun) untuk upaya edukasi dan membantu distribusi vaksin Covid-19.

Dalam pengumumanya hari ini, seperti dilansir Portal Jogja dari The Verge pada Selasa 25 januari 2021, Perusahaan raksasa teknologi itu menyebutkan dana yang keluar salah satunya akan digunakan untuk membuat sejumlah fasilitas seperti bangunan, lahan parkir, dan ruang terbuka sebagai klinik vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Kasus Video Asusila Gisel dan Nobu, Polisi Masih Kejar Penyebar Pertama

Baca Juga: Ada 4 Rencana Program Bantuan Pembiayaan Perumahan TA 2021 dari PUPR, Berikut Rinciannya

Sejauh ini rencana Google adalah membuka fasilitas vaksinasi Covid-19 di kota Los Angeles, San Francisco, Kirkland, Washington DC, dan New York.

Nantinya mereka juga akan memperluas ketersediaan klinik vaksinasi Covid-19 ini di kota-kota dan negara lainnya.

Dalam unggahan blog CEO Google dan Alphabet Sundar Pichai menyatakan, Google akan memberikan dana sebesar USD 100 juta (setara Rp 1,4 triliun) dalam bentuk pemberian bantuan iklan kepada CDC Foundation, WHO, dan organisasi besar lainnya.

Baca Juga: 7 Makanan ini Dipercaya Dapat Membawa Keberuntungan Saat Imlek

Baca Juga: 17 Pantangan Saat Imlek, Simak Baik-Baik agar Nasib Buruk Tidak Menimpa

Perusahaannya juga akan menginvestasikan USD 50 juta (setara Rp 702 miliar) untuk membangun kemitraan dengan lembaga kesehatan masyarakat, bertujuan untuk memberi informasi dan edukasi kepada komunitas yang kurang mendapat perhatian, terkait program vaksinasi Covid-19

"Upaya kami akan menitikberatkan pada akses yang adil atas vaksinasi," kata Pichai dalam unggahan blognya.

"Data di Amerika menunjukan bahwa populasi yang terdampak secara tidak proporsional, terutama orang dengan kulit berwarna serta orang-orang di komunitas pedesaan yang tidak mendapatkan akses vaksinasi seperti kelompok lainnya," ungkapnya.

Baca Juga: Teh Delima, Si Cantik Yang Berkhasiat

Baca Juga: Pekan Depan Polisi Olah TKP Kasus Video Asusila Gisel dan Nobu

Google sebelumnya juga telah memberi bantuan senilai USD 5 juta kepada organisasi seperti Morehouse School of Medicine's Satcher Health Leadership Institute, yang berfokus mengatasi kesenjangan ras dan geografis dalam hal akses pada vaksin.

Tidak hanya itu, mereka juga akan memperluas panel informasi vaksin Covid-19 pada hasil pencarian di mesin pencari.

Raksasa teknologi ini juga akan berusaha menampilkan informasi distribusi vaksin di negara bagian dan regional dalam penelusurannya, dengan begitu orang dapat mengecek apakah mereka sudah bisa mendapat vaksin atau belum.

Baca Juga: Chelsea dan Manchester United Bersaing untuk Mendapatkan Bek Tengah Real Madrid Raphael Varane

Desember 2020, Google meluncurkan panel informasi vaksin dalam hasil pencarian Google Search di Inggris. Google juga memasukan informasi terkait vaksinasi personal.

Panel tersebut mirip dengan panel informasi yang dipakai untuk membagikan fakta tentang Covid-19 serta lokasi tes Covid-19.

Khusus wilayah Amerika Serikat, dalam beberapa minggu mendatang, lokasi vaksinasi Covid-19 akan muncul di pencarian dan Maps (peta) untuk wilayah Arizona, Lousiana, Mississippi, Texas, dan lebih banyak lagi negara bagian dan negara lainnya.

Baca Juga: Puasa Ayyamul Bidh, Ini Panduan Menu Diet untuk Sahur dan Berbuka

***

 

 

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: The Verge

Tags

Terkini

Terpopuler