Indra Sjafri Sebut Lima Hal yang Harus Dibenahi dalam Sepakbola Indonesia  

- 29 Oktober 2023, 19:44 WIB
Rapat Kerja Nasional bersama Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) dan Lembaga Seni Budaya (LSB) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu (28/10).
Rapat Kerja Nasional bersama Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) dan Lembaga Seni Budaya (LSB) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu (28/10). /istimewa/

Terakhir adalah kompetisi yang mrupakan faktor terakhir setelah keempat faktor di atas. Dengan infrastruktur yang baik, kurikulum sepakbola, pengembangan pelatih, dan pengembangan pemain, maka akan melahirkan kompetisi yang mumpuni.

Sementara itu Seta Nurdiyantara menambahkan bahwa pembinaan usia dini melalui Sekolah sepakbola (SSB) menjadi penting.

“SSB merupakan wadah yang yang bertujuan mengajarkan sepakbola secara baik dan benar pada anak-anak. Untuk itu perlu kurikulum, sarana, kualitas pelatih, dan manajemen. Manajemen ini yang bertanggung jawab atas keberlangsungan SSB,” kata Seta.

Baca Juga: Matthew Perry Meninggal Dunia, Berikut Profil Pemeran Chandler dalam Serial Friends

Selama menjadi pelatih, Seta pernah melatih PSIM Yogyakarta, dan PSS Sleman. Sementara saat menjadi pemain, Seta pernah memperkuat PSIM Yogyakarta, PSS Sleman, Pelita Jaya Solo, dan Persiba Bantul. Karier sebagai pemain juga diwarnai sebagai pemain tim nasional.

“Muhammadiyah selama ini telah mendarah daging dengan sepakbola melalui sepakbola Hizbul Wathan. Muhammadiyah perlu mengembangkan SSB yang berkualitas,” ujarnya.***

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah