Network
PORTAL JOGJA - Persatuan Layangan Aduan Seluruh Indonesia (PERLASI) sedang berupaya agar layang aduan bisa diakui oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Bahkan PERLASI pada 2024 berencana menggelar kejuaraan dunia layangan aduan.
"Indonesia telah menjadi barometer kejuaraan layangan aduan dunia dan pada 2024 kami akan menyelenggarakan kejuaraan dunia layangan aduan," begitu keterangan resmi PERLASI yang diterima ANTARA beberapa saat yang lalu.
PERLASI juga sudah beberapa kali berkonsultasi dengan KONI yang merupakan satu-satunya organisasi yang berwenang dan bertanggung jawab mengelola,membina, mengembangkan & mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan kegiatan olahraga prestasi setiap anggota di Indonesia.
Baca Juga: Meriahkan HUT Kemerdekaan RI, Muspusdirla Gelar Lomba Masak Nasi Goreng
"Kami sudah beberapa kali konsultasi dengan sejumlah pihak di KONI untuk bisa masuk menjadi cabang olahraga (yang diakui). Syaratnya sudah dipenuhi, seperti memiliki 18 (pengurus provinsi) di Indonesia dan sudah melakukan (setidaknya) dua kejuaraan nasional atau kejurnas," kata Ketua Umum PERLASI Essa Muhammad di Cilincing Jakarta Utara, Jumat 18 Agustus 2023 seperti dikutip dari ANTARA.
Mengenai apakah layangan aduan juga bisa masuk dalam Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI), Essa berpendapat bila layangan aduan lebih cocok masuk pada olahraga prestasi dan bukan olah raga rekreasi seperti yang dinaungi oleh KORMI.
Layangan aduan bukan hanya sebuah bagian dari budaya saja, namun dalam pelaksanaannya para pemain juga mengandalkan fisik, mental, dan strategi.
Baca Juga: Aksi Flash Mob 600 Penari Meriahkan Perayaan HUT Kemerdekaan RI di Kaliurang
"Kami mendorong untuk masuk KONI sebagai olahraga prestasi. Saya ingin pemain layanagn aduan ini dihargai, bukan sekedar untuk kebudayaan saja. Layangan aduan mengandalkan fisik sepertipergerakan dan lari, mental, adu strategi dan teknik," ucapnya.
