Menpora Amali Sebut Penunjukan Nagita Slavina Sebagai Duta PON XX Papua Bukan Kewenangan Pemerintah

- 5 Juni 2021, 04:51 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali tanggapi polemik ikon PON XX Papua.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali tanggapi polemik ikon PON XX Papua. /kemenpora.go.id

PORTAL JOGJA -  Penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua yang akan dihelat pada Oktober 2021 menuai kontroversi. Menanggapi hal tersebut Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyebut, pemerintah tidak tahu menahu karena penunjukan tersebut sepenuhnya wewenang PB PON.

“Kami ingin tegaskan bahwa pemerintah pusat tidak tahu menahu dengan keputusan ini,” demikian diungkapkan Menpora seperti yang diunggah melalui akun Instagram Kemenpora.

Tak hanya itu, Menpora juga membantah tudingan bahwa penunjukan Rafi dan Nagita sebagai Duta PON XX adalah permintaan Presiden Jokowi. “Kami tidak diajak konsultasi. Apalagi kalau ada yang mengaitkan bahwa ini keingingan Presiden, sama sekali tidak. Ini benar-benar keputusan dari PB PON,” tegasnya.

Baca Juga: Pembangunan Sirkuit Mandalika Terus Dikebut, Berikut Progres Terkini

Lebih jauh Menpora mengaku mencoba memahami alasan PB PON dalam menunjuk Nagita sebagai ikon yang diharapkan dapat menumbuhkan euphoria di masyarakat akan event olahraga tingkat nasional tersebut.

Dalam waktu dekat ini Menpora berencana melakukan komunikasi dengan PB PON serta Raffi Ahmad dan Nagita Slavina untuk membahas kontroversi yang terjadi.

Sebelumnya, komedian Arie Kriting mengritisi penunjukkan Nagita tersebut. Ia menilai penunjukan Nagita Slavina dapat mendorong terjadinya cultural appropriation atau merampas budaya kelompok minoritas untuk kepentingan pihak tertentu.

Baca Juga: Satria Muda Atasi Pelita Jaya di Gim Pertama Final IBL 2021, Menang 70-50

Arie Kriting menilai akan lebih tepat jika sosok perempuan Papua direpresentasikan oleh perempuan Papua sendiri. “Solusi dari saya, Duta PON XX Papua harus tetap perempuan Papua. Angkat lagi salah satu sosok perempuan Papua,” ungkap Arie Kriting melalui akun Instagramnya.

Ia menyebut nama Nowela, Putri Nere, Lisa Rumbewas, dan Monalisa Sombor layar untuk dijadikan Duta PON XX. Tak hanya itu, ia juga menyebut pesebakbola Boaz Solossa juga layak menjadi Duta PON VV Papua.

Halaman:

Editor: Siti Baruni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah