PORTAL JOGJA - Pada rapat kerja kali ini, Komisi X DPR RI dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, membahas Dampak Pemotongan Anggaran APBN Tahun Anggaran 2021 dan pemaparan Menpora terkait Desain Besar Keolahragaan Nasional sebagai bahan pertimbangan bagi Revisi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.
Dalam forum tersebut, Menpora Zainudin Amali menjelaskan kembali kronologi peristiwa didepaknya tim Bulutangkis Indonesia di ajang All England 2021 di Birmingham Inggris.
Baca Juga: 6 Fakta Menarik Bintang Drama Korea Must You Go, Mulai Chani Hingga Park Jung Yeon
Baca Juga: Klasemen Sementara IBL 2021, Louvre dan Indonesia Patriots Puncaki Divisi Merah dan Putih
Melansir dari situs resmi Kemenpora, Zainudin Amali mengatakan bahwa Para Atlet Indoensia dikeluarkan dari kompetisi karena satu pesawat dengan penumpang yang positif Covid-19 saat penerbangan dari Turki menuju Inggris.
"Setelah mereka tiba di sana terindikasi ada satu orang dari penumpang itu dan sampai sekarang kita nggak tahu siapa orangnya yang positif," tegas Menpora.
Padahal, ada beberapa atlet yang sudah sempat bertanding namun tiba-tiba dikeluarkan karena belakangan ada penumpang yang satu pesawat dengan mereka diketahui positif Covid-19 kemudian para atlet dan tim Indonesia tidak bisa bertanding dan diisolasi di hotel.
Kemudian, di saat bersamaan terdaftar pula atlet dari Turki yang masih masuk namanya dalam papan pertandingan. Padahal dia satu pesawat dengan tim Indonesia. Selain itu, ada juga tiga pemain di tiga negara lain yang diindikasikan positif, kemudian oleh BWF mereka melakukan tes SWAB Covid-19 sendiri dan tiba-tiba hasilnya negatif.